Mohon tunggu...
Salsabilla Khairunnisa
Salsabilla Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang berusaha terus mengembangkan diri dan menyukai hal-hal yang terkait pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Struktural Fungsionalisme Paradigma Sosiologi Klasik oleh Talcott Parsons dalam Sistem Sosial Masyarakat

21 September 2022   13:48 Diperbarui: 21 September 2022   13:57 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada minggu ini, saya akan kembali membahas mengenai paradigma-paradigma dalam sosiologi klasik. Sebelumnya kita telah membahas mengenai paradigma sosiologi klasik oleh Karl Marx & Emile Durkheim. Untuk memperluas pengetahuan kita, disini saya akan membahas paradigma lainnya yaitu struktural fungsionalisme oleh Talcott Parsons.

Talcott Parsons merupakan salah satu tokoh sosiologi yang lahir di Colorado pada 1902 dan dibesarkan di dalam keluarga religius dan intelektualis.  Ia menerbitkan The Structure of Social Action (1937). Kemudian ia menerbitkan The Social System (1951). Akan tetapi pada 1960, ia mendapat kritikan dari kaum sayap kiri radikal karena sulit dipahami. Ia meninggal pada tahun 1979- an, dan teorinya kembali mendominasi pada 1980-an.

Teori Struktural Fungsionalisme adalah sebuah teori yang sangat berpengaruh besar dalam Sosiologi. Terdapat beberapa tokoh yang berpengaruh yaitu August Comte, Emile Durkheim, dan Herbet Spencer. 

Struktural fungsionalisme adalah sebuah sistem dari integrasi masyarakat yang tercipta berdasarkan kesepakatan dari para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu dan mampu mengarah ke arah keseimbangan (Talcott Parsons).

Di dalam sistem sosial, Talcott Parsons menjelaskan terdapat unsur-unsur yang berperan penting, yaitu aktor, interaksi, lingkungan, optimalisasi kepuasan, dan kultur aktor. Unsur yang paling penting adalah aktor. 

Hal ini dikarenakan di dalam sistem sosial lebih besar dipengaruhi oleh interaksi antar aktor individu

Setelah penjelasan mengenai pengertian, disini saya akan menyebutkan ciri-ciri tindakan sosial aktor, yaitu :

1. Tindakan manusia itu bersifat voluntaristik
Maksudnya adalah manusia itu melakukan tindakan lebih cenderung berdasarkan kemauan pribadi.

2. Tindakan individu diarahkan pada tujuan
Maksud dari pernyataan ini adalah, manusia melakukan sesuatu karena ada tujuan yang ingin dicapai

3. Tindakan individu diatur oleh alat dan tujuan
Dan terakhir maksud dari ini adalah tindakan yang dilakukan manusia, cenderung berpatokan dengan alat dan tujuan.

Kemudian, Talcott Parsons juga menjelaskan tentang bagaimana masyarakat di dalam fungsionalisme struktural, yaitu masyarakat merupakan kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan, masyarakat merupakan jalinan dari sistem, dan masyakarat seperti sebuah organisme biologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun