Mohon tunggu...
Salsabillah Amalia Putri
Salsabillah Amalia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Music

Bias Gender dalam Lirik Lagu "Dua Sedjoli"

9 Januari 2024   12:04 Diperbarui: 9 Januari 2024   15:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori nurture berpendapat bahwa adanya perbedaan antara Perempuan dengan Laki-laki tidak ditentukan oleh faktor biologis melainkan merupakan hasil konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda.

Dalam lirik lagu "Dua Sedjoli" membawa ideologi yang memposisikan perempuan berada diposisi subordinat Laki-laki. Hadirnya Perempuan diyakini hanya untuk menemani Laki-laki, dimana dalam lirik lagu tersebut mengatakan bahwa "Hawa tercipta di dunia, untuk menemani sang Adam".

Dalam lirik lagu tersebut juga mengatakan bahwa "Begitu juga dirimu, tercipta tuk temani aku" seakan-akan bahwa kodrat perempuan sebagai teman hidup dan melayani laki-laki. Perempuan dianggap sebagai makhluk yang indah, namun tidak memiliki tempat untuk melakukan kebebasan, akibatnya peran utama Perempuan terbatas disekitaran rumah dan tugas domestik.

Secara eksplisit, pencipta lagu ingin mengatakan mengenai kodrat seorang Perempuan. Sudah menjadi takdirnya bahwa perempuan tugasnya adalah menemani laki-laki. Perempuan juga dianggap "Perhiasan Sangkar Madu" yang berarti indah namun harus terkekang. Ideologi yang mendasari lirik lagu ini sering kita kenal sebagai Patriarki.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka Lirik lagu "Dua Sedjoli" masuk dalam teori nurture. Bahwa dalam lingkungan budaya patriarki, mengharuskan Perempuan untuk mengurus dan menemani Laki-laki.

Nama : Salsabillah Amalia Putri Hartono

Jurusan : Psikologi Untag Surabaya

Dosen Pengampu : Dr. Merry Fridha Tripalupi., M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun