Mohon tunggu...
Salsabilla Widyaningtyas
Salsabilla Widyaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Saat ini tengah menempu studi semester 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunci Pencegahan Bunuh Diri dan Kualitas Hidup yang Lebih Baik

4 November 2023   21:22 Diperbarui: 4 November 2023   21:54 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bunuh diri merupakan masalah serius yang memengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Bunuh diri adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang secara sadar untuk mengakhiri kehidupannya (Keliat, Akemat., et al., 2011). Ide bunuh diri diartikan sebagai pikiran, ide dan keinginan untuk bunuh diri (Chan et al., 2018). Ide bunuh diri yaitu pemikiran untuk membunuh diri sendiri; membuat rencana kapan, dimana, dan bagaimana bunuh diri akan dilakukan; dan pemikiran tentang efek bunuh dirinya terhadap orang lain (Zulaikha & Febriyana, 2018. Bunuh diri merupakan rangkaian kesatuan dari ide bunuh diri ke upaya bunuh diri dan lebih jauh ke penyelesaian bunuh diri. Setidaknya 95% dari pelaku bunuh diri melaporkan ide bunuh diri sebelumnya (May & Klonsky, 2016), dan setiap bunuh diri yang telah berhasil dilaksanakan merupakan upaya bunuh diri yang mematikan. (Lenz et al., 2019).

            Bagaimana seseorang bisa berpikir untuk mengakhiri hidupnya bisa menjadi tanda bahwa terjadi masalah diluar kemampuannya untuk menghadapi. Setiap manusia yang hidup di dunia ini diberikan kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di hidupnya, tentunya antar individu masalah dan cara penyelesainnya berbeda-berbeda. Ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah ini akan membuat seseorang menjadi putus asa, jenuh, lelah, dan hampa. Bagi semua yang membaca artikel ini yang pernah berada pada titik terendah hidup, berharap untuk mati, atau juga sudah mengatur cara kamu bunuh diri. Percayalah orang yang berpikir untuk mati adalah orang yang sangat ingin hidup.

            Terkadang pemikiran-pemikiran buruk terkait kedihupan ini dapat terpicu sebagai respon terhadap perasaan yang tidak dapat dikendalikan, atau merasa bahwa situasi ini tidak akan pernah membaik. Perasaan kesepian saat ini perlu digantikan bahwa kita tidak sendirian. Selalu ada bantuan dan pertolongan yang datang. Pengalaman-pengalaman yang tidak sesuai dengan ekspektasi dapat membuat merasa tertekan, kelelahan secara fisik maupun mental, hingga dapat memikirkan untuk melukai diri sendiri atau mencoba bunuh diri. Percayalah setiap individu termasuk aku, kamu, kita telah berjuang dengan hebat dan sampai di titik ini, dan kita semua akan dapat melewati titik ini.


            Pemikiran dan perasaan buruk dalam diri terkait hidup yang dijalani dapat memunculkan ide bunuh diri. Oleh karena itu, terdapat beberapa pencegahan-pencegahan bunuh diri sebagai berikut:

            1. Lakukan self-care. Merawat diri, atau self-care, adalah salah satu hal penting yang perlu dilakukan untuk terus menjaga kesehatan mental. Lakukan hal-hal yang dapat menyenangkan diri yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan bersyukur sudah bertahan

            2. Jagalah kesehatan fisik. Perhatikan pola makan dengan asupan gizi yang seimbang. Tidur yang cukup dan teratur serta menjaga rutinitas harian dengan membuat jadwal aktivitas

            3. Relaksasi dan melatih "mindfulness". Daripada mencoba untuk menghentikan perasaan atau pikiran yang terjadi. Cobalah untuk mengakui dan menerimanya dengan lapang dada.

            4. Temukan profesional terdekat. Sisihkan waktu kamu sebentar untuk mencari di mana layanan kesehatan jiwa terdekat dari tempat tinggal kamu. Berbicara dengan orang terdekat dan jangan takut untuk berbicara dengan seseorang.

            Pencegahan bunuh diri adalah tanggung jawab bersama kita. Dengan meningkatkan kesadaran, mendengarkan dengan empati, mencari bantuan profesional, dan menjaga kesehatan mental kita, kita dapat membantu mencegah bunuh diri dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya.


Penulis : Salsabilla Widyaningtyas

NIM : 132221128

PRODI: Keperawatan Universitas Airlangga

Dosen Pengampu : Dr. Joni Haryanto, SKp., M.Si

Mata Kuliah: Promosi Kesehatan

Referensi: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/menolong-diri-sendiri-dengan-pemikiran-bunuh-diri/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun