Dalam islam, setiap wanita dikatakan baligh ketika sudah mengalami haid atau menstruasi. Haid merupakan keluarnya darah dari organ kemaluan perempuan sebab ovum tidak dibuahi sperma. Biasanya, haid terjadi ketika wanita kurang lebih berusia 9 tahun. Hal ini menandakan ia wajib menjalankan syariat agama dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Haid merupakan sebuah siklus yang dialami wanita setiap satu bulan sekali, kisaran 21-35 hari dengan lama pendarahan minimal 24 jam dan maksimal 15 hari, dimana hal itu akan terus berlanjut sampai seseorang mencapai fase menopause-nya kelak.
Masalah yang umum terjadi pada wanita ketika datang haid adalah munculnya nyeri haid, yang biasanya terjadi sebelum atau selama periode haid (biasanya disebut dengan dismenore). Nyeri haid umumnya terletak pada bagian perut bawah seorang wanita, dimana pada bagian tersebut akan terasa kram.
Namun rasa sakit yang ditimbulkan pada setiap wanita tidaklah sama, ada yang merasa nyeri namun tidak mengganggu aktifitas mereka, dan ada pula rasa nyeri yang tidak tertahankan hingga mengganggu aktifitas. Beberapa keluhan yang dialami oleh orang orang yang nyeri haid antara lain kram perut, sakit pinggang, mual, mulas, sakit kepala, dan nyeri otot.
Sedangkan dampaknya, biasanya seorang wanita akan menjadi lemas, mood swing, bahkan insomia. Nyeri ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon prostaglandin dalam cairan menstruasi sehingga mengakibatkan kontraksi rahim yang memicu nyeri haid.
Karena haid datang setiap satu bulan sekali, kita perlu mengupayakan pola hidup sehat untuk mencegah nyeri haid yang berlebihan. Berikut upaya yang dapat kita lakukan:
1. Rutin melakukan olahraga
Rutin melakukan olahraga sehari-hari selain membuat tubuh sehat, ternyata dapat menjadi upaya kita untuk mencegah atau mengendalikan nyeri haid. Tetap rutin lakukan olahraga meskipun itu olahraga ringan!
2. Mengurangi mengonsumsi makanan asin, manis, dan kafein
Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, manis, dan kafein (teh, kopi, soda, cokelat) ketika menjelang haid, karena semua itu dapat memperparah gejala nyeri haid. Serta biasakan diri untuk selalu makan teratur dan tepat waktu untuk menghindari gula darah naik turun
3. Perbanyak mengonsumsi zat besi, asam lemak omega-3, dan magnesium
Zat besi mempunyai peran membantu mencegah anemia yang sering terjadi ketika nyeri haid, omega-3 dan magnesium dapat mengurangi peradangan penyebab nyeri haid. Bisa kita dapatkan pada sayur-sayuran berdaun hijau, daging merah, kacang-kacangan, makanan laut, tahu tempe, dll.
4. Manajemen stress
Stress dapat mempengaruhi hormon-hormon menstruasi seperti hormon esterogen dan progesterone. Maka dari itu, anda harus pandai-andai untuk memanajemen pikiran, supaya bisa mengurangi tingkat stress anda yang dapat memperparah nyeri haid.
5. Tidur yang cukup
Biasakan untuk tidur yang cukup minimal 6-8 jam sehari, dan jangan biasakan diri untuk begadang.
 Kemudian, untuk meredakan nyeri haid yang sudah terjadi, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
1. Mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas
Beberapa obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk meredakan nyeri haid diantaranya ibuprofen, naproxen, dan paracetamol. Obat-obatan tersebut banyak dikonsumsi oleh sebagian wanita dengan membelinya di apotik terdekat
2. Kompres panas
Teknik kompres panas banyak dipercaya oleh beberapa orang untuk membantu meredakan nyeri haid. biasanya mereka menggunakan botol yang diisi air panas maupun bantal panas yang ditempelkan di bagian kram perut.
3. Banyak mengonsumsi air mineral
Ternyata banyak meminum air putih saat haid mampu membantu menghindari rasa kembung yang menyakitkan saat menstruasi.
4. Mengonsumsi kunyit
Kandungan kurkumin yang terdapat pada kunyit dapat membantu meredakan nyeri haid, karena mampu menghambat produksi prostagladin berlebih yang ada dalam rahim. Sebuah studi pada tahun 2015 mengamati bahwa 70 wanita yang mengonsumsi 2 kasul kurkumin selama 7 hari sebelum haid dan 3 hari setelahnya. Namun, mengonsumsi kunyit jika berlebihanpun juga tidak dianjurkan. Sekarang kebanyakan orang mengonsumsi kunyit jamu, karena enak.
5. Melakukan peregangan
Melakukan sedikit peregangan saat haid bisa membantu untuk mengurangi rasa kram perut saat haid. Beberapa Gerakan yang dapat dipraktekkan adalah cobra pose, cow pose, cat pose, dan fish pose. Tidak memerlukan banyak tenaga untuk melakukan peregangan ini, karena bisa dilakukan dengan rebahan.
Itulah beberapa kiat yang bisa kita praktekkan untuk memanajemen rasa haid. Maka dari itu, perlunya pola hidup dan mengonsumsi makanan sehat sangat penting untuk tubuh kita.
Nyeri haid yang muncul pada seorang wanita adalah hal yang biasa atau wajar. Namun, jika hal tersebut dirasa sangat parah bahkan tidak memungkinkan tubuh anda untuk bangun, anda perlu mewaspadainya, karena bisa jadi itu adalah sinyal dari tubuh jika organ kita ada yang sedang tidak baik-baik saja.
Serta jika muncul keluhan lain seperti pendarahan yang lebih banyak dari biasanya, keputihan yang tidak wajar, nyeri pada bagian panggul, dll., maka anda perlu memeriksakan ke dokter agar mengetahui apa yang sedang anda alami, serta jika terjadi sesuatu segera mungkin dapat ditangani oleh pihak yang berwenang jika terjadi suatu hal.
Terimakasih, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Serta mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H