Mohon tunggu...
Salsa Billa
Salsa Billa Mohon Tunggu... Mahasiswa - HAI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

______ hai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Baca Pada Anak ADHD Menggunakan Multimedia Tutorial

14 Desember 2022   16:57 Diperbarui: 14 Desember 2022   17:06 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
smkglobalmandiri.sch.id

Penelitan yang dilakukan oleh Munir, dkk. tahun 2018 tentang efektivitas Multimedia in Education for Special Education (MESE) untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal (mengingat) untuk anak berkebutuhan khusus dengan metode SSR menunjukkan belajar dengan menggunakan aplikasi MESE yang berisi materi dongeng meningkatkan keterampilan membaca dan menghafal anak berkebutuhan khusus.

Materi dalam multimedia tutorial disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak ADHD. Multimedia tutorial yang berisi animasi seperti dongeng yang didesain dengan teks bacaan, bukan narasi dapat menjadi alternatif media untuk menarik minat baca anak dibandingkan dengan hanya menggunakan buku teks. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chussurur tahun 2011 menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian cerita melalui multimedia (audiovisual) dengan kemampuan mengingat kembali (recall memory) pada anak di jenjang sekolah dasar.

Multimedia tutorial yang bersifat interaktif dan didesain menarik serta mudah dioperasikan dapat mengarahkan aktivitas hiperaktif anak ke arah pembelajaran yang lebih bermakna. Multimedia tutorial dapat melibatkan anak berinteraksi dengan materi secara langsung melalui teknologi komputer. Anak yang terlibat langsung dalam pembelajaran akan mengalami pembelajaran yang bermakna dan informasi yang diterima akan disimpan dalam memori jangka panjang. Teori konstruktivisme mengatakan belajar adalah sebuah proses aktif, dimana siswa aktif dalam mengkonstruksikan belajarnya melalui berbagai input yang diterimanya. Belajar adalah membantu siswa mengkonstruksikan makna sendiri, bukan "mendapatkan jawaban yang benar" karena teori konstruktivisme melatih siswa untuk mendapatkan jawaban yang benar tanpa benar-benar memahami konsepnya (Muijs & Reynolds, 2009).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun