Penelitan yang dilakukan oleh Munir, dkk. tahun 2018 tentang efektivitas Multimedia in Education for Special Education (MESE) untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal (mengingat) untuk anak berkebutuhan khusus dengan metode SSR menunjukkan belajar dengan menggunakan aplikasi MESE yang berisi materi dongeng meningkatkan keterampilan membaca dan menghafal anak berkebutuhan khusus.
Materi dalam multimedia tutorial disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak ADHD. Multimedia tutorial yang berisi animasi seperti dongeng yang didesain dengan teks bacaan, bukan narasi dapat menjadi alternatif media untuk menarik minat baca anak dibandingkan dengan hanya menggunakan buku teks. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chussurur tahun 2011 menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian cerita melalui multimedia (audiovisual) dengan kemampuan mengingat kembali (recall memory) pada anak di jenjang sekolah dasar.
Multimedia tutorial yang bersifat interaktif dan didesain menarik serta mudah dioperasikan dapat mengarahkan aktivitas hiperaktif anak ke arah pembelajaran yang lebih bermakna. Multimedia tutorial dapat melibatkan anak berinteraksi dengan materi secara langsung melalui teknologi komputer. Anak yang terlibat langsung dalam pembelajaran akan mengalami pembelajaran yang bermakna dan informasi yang diterima akan disimpan dalam memori jangka panjang. Teori konstruktivisme mengatakan belajar adalah sebuah proses aktif, dimana siswa aktif dalam mengkonstruksikan belajarnya melalui berbagai input yang diterimanya. Belajar adalah membantu siswa mengkonstruksikan makna sendiri, bukan "mendapatkan jawaban yang benar" karena teori konstruktivisme melatih siswa untuk mendapatkan jawaban yang benar tanpa benar-benar memahami konsepnya (Muijs & Reynolds, 2009).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H