Lalu bagaimana sikap yang harus kita lakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut?
Mari belajar dari kegiatan positif yang dilakukan oleh oleh warga komplek Kireina. Pada tahun 2019 warga komplek kireina mendirikan Bank Sampah yang dikelola langsung oleh warganya dan beberapa komplek lain.Â
Berdasarkan hasil wawancara dengan Narasumber yang menjadi salah satu pengelola BSK "Berdirinya Bank Sampah ini karena keresahan yang dirasakan oleh pendiri Bank Sampah Kireina akan menumpuknya TPA, bahkan pada tahun 2005 TPA Leuwigajah sempat meledak, belum lagi pendiri juga tidak yakin apakah semua sampah dari komplek menuju TPA takutnya tukang sampah membuang ke Sungai yang akhirnya akan mencemari Sungai dan laut" (Virnasari Rahma, selasa 08/06/2021 Pukul 09.30 WIB)
Bank Sampah Kireina (BSK) mengadakan kegiatan pengumpulan sampah yang dilakukan tiap 2 minggu sekali. Dalam kegiatan Bank Sampah ini juga tidak luput dari kendala yang dialami oleh pengurusnya, dimana masih dibutuhkannya penyuluhan secara terus menerus mengenai memilah sampah yang benar sesuai dengan kategori agar pengurus tidak perlu melakukan pemilahan ulang.Â
Setelah sampah yang dikumpulkan sudah sesuai dengan jenis dan pemanfaatannya langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menjual sampah-sampah tersebut pada pengepul sampah untuk dijual lagi ke pendaur ulang.