Di tengah gemerlap kota New York, mereka belajar bahwa cinta tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya cinta harus diuji oleh waktu, jarak, dan cobaan hidup. Akhirnya, mereka harus membuat pilihan yang sulit, sebuah pilihan yang akan menentukan masa depan hubungan mereka.
Secara keseluruhan, "The Architecture of Love" memiliki daya tarik tersendiri, tetapi juga memiliki beberapa aspek yang bisa diperbaiki untuk membuat cerita lebih kuat dan berkesan. Novel ini menyentuh tema cinta yang cukup umum. Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa ada elemen klise yang diulang, sehingga kurang memberikan kejutan atau inovasi dalam narasi. Meskipun novel mengangkat tema cinta dan arsitektur, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa eksplorasi tema-tema sosial atau emosional lainnya kurang mendalam, sehingga membuat cerita terasa kurang kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H