Mohon tunggu...
Salsabilla
Salsabilla Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Bilirubin Tinggi pada Bayi

22 Maret 2016   09:50 Diperbarui: 22 Maret 2016   10:57 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BOGOR- Musim hujan mendatangkan masalah bagi ibu yang baru saja melahirkan. Pasalnya mereka kesulitan untuk menjemur bayi. Menjemur bayi di pagi hari adalah salah satu pencegahan bilirubin tinggi pada bayi. Bilirubin tinggi pada bayi sangat berbahaya bila dibiarkan begitu saja. Karena jika dibiarkan terlalul lama tingginya kadar bilirubin dapat menyebbakan terjadinya kompilasi yang merusak otak.      

[caption caption="sinar bluelight untuk menyembuhkan bilirubin tinggi pada bayi"]      [/caption]Sinar matahari baik untuk mengurangi kadar bilirubin pada bayi. Bayi dengan bilirubin tinggi cenderung kulitnya akan terlihat kuning. “Bayi yang malas minum baik minum susu ASI atau formula,bayi yang terlihat kurang aktif dan cenderung tidur itu pun merupakan tanda-tanda bilirubin tinggi pada bayi”,ungkap perawat pelaksana ruang bayi RS Medika Dramaga Bogor,Imaniar.

Bilirubin tinggi pada bayi memiliki tingkatan-tingkatan. Jika bayi tersebut tergolong bayi besar yaitu memiliki berat badan lebih dari 2,5 kg jika angka bilirubinnya sudah mencapai 12 angka bilirubinnya sudah termasuk tinggi. Untuk bayi kecil dengan berat badankurang dari 2,5 kg jik angka bilirubinnya sudah mencapai angka 10 kadar bilirubin bayi tersebut sudah termasuk tinggi.

Ibu yang sudah dikaruniai dua putra ini mengungkapkan, bayi dengan kadar bilirubin tinggi bisa diatasi dengan semaksimal mungkin diberi minum susu dan disiapkan pengatur suhu di rumah agar suhu rumah tidak di bawah 25 derajat. Namun. Jika angka bilirubin pada bayi mencapai di atas 12 bayi harus segera mendapat tindakan dengan sinar bluelight di rumah sakit. Ibu yang mempunyai bayi dengan kadar bilirubin tinggi diharapkan agar tidak mengkonsumsi jamu-jamuan karena hal tersebut bepengaruh pada kadar bilirubin bayi.

Menurut Imaniar, dewasa ini tingkat kesadaran ibu terhadap bilirubin tinggi pada bayi sudah tinggi. Hal tersebut terbukti dari data di RS Medika Dramaga Bogor hanya kurang dari 10% bayi dengan kadar bilirubin tinggi yang lahir di rumah sakit tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun