Mohon tunggu...
Salsabilla Sastra
Salsabilla Sastra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Wisata Religi Gunung Kawi: Tempat Ziarah dan Pesona Alam

6 November 2024   07:28 Diperbarui: 6 November 2024   07:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Kawi merupakan spot religi bagi masyarakat sekitar, Gunung Kawi tepatnya berada di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Banyak desas desus yang menyatakan bahwa di Gunung Kawi merupakan tempat pesugihan, nyatanya tidak ada sama sekali, Gunung Kawi bersih dari kata pesugihan.

Gunung Kawi tempat yang indah, asri, dan sejuk, tak heran banyak wisatawan berdatangan hanya untuk sekedar ziarah atau hanya sekedar menikmati suasana. Berikut beberapa fakta yang bisa saya sampaikan.

1. Terdapat Makam Tokoh Desa yang Dihormati

Gunung Kawi terkenal dengan makam atau pesarean, terdapat makam dari Kyai Zakaria II atau yang biasa disebut dengan Eyang Djugo dan Raden Mas Imam Soedjono, Eyang Djugo wafat pada tanggal (22 Januari 1871) dan Raden Mas Imam Soedjono wafat pada (8 Februari 1876).

Mereka disebut tokoh bangsawan yang ikut menentang penjajah saat di kepemimpinan Pangeran Diponegoro. Setelah kalah Perang Jawa, mereka dikabarkan lari ke daerah Jawa Timur.

Kedua tokoh ini disebut berperan dalam penyebaran Islam. Hal itu membuat banyaknya peziarah yang datang ke pesarean, khususnya pada 1 Muharram atau 1 Suro.

2. Pohon Dewandaru

Di Gunung Kawi, ada beberapa Pohon Dewandaru di sekitar area pesarean, konon katanya jika kejatuhan daun, buah atau ranting dari Pohon Dewandaru akan mendapatkan keberuntungan .

Pohon ini disebut jgua sebagai shian-to atau pohon dewa oleh orang Tionghoa.

3. Hari Sakral

Gunung Kawi sendiri mempunyai hari yang sakral , ada hari yang dikeramatkan dan dijalankan aktivitas ritual, seperti saat Jumat Legi, karena hari itu dikenal sebagai hari pemakaman Eyang Jugo. Sedangkan tanggal 12 bulan Suro diperingati hari wafatnya Eyang Sujo (RM Imam Sudjono).

1 Selo Haul Eyang Djugo (Yi Lao Shi Sheng Ri)

12 Suro Haul Eyang RM Imam Soedjono (Er Lao Shi Sheng Ri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun