Mohon tunggu...
Salsabila Umi NF
Salsabila Umi NF Mohon Tunggu... Penulis - Pencari ilmu

You can do anything but not everything

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Belajar Memahami Syari'ah, Fikih, dan Hukum Islam

1 November 2020   19:05 Diperbarui: 1 November 2020   19:13 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemahaman syariah, fiqh dan hukum islam sering banyak yang mengartikan sama dari ketiga nya. Namun sebenarnya banyak perbedaan dari ketiga nya. Dari sini artikel ini mengupas tentang syariah, fiqh dan hukum islam.

A. Pengertian syariah

Syariah secara bahasa () adalah jalan yang lurus, sumber air, tempat binatang-binatang berkumpul setiap hari untuk minum. sedangkan secara istilah adalah hukum yang di tetapkan oleh Allah melalui rasul-Nya untuk hamba-Nya, agar mereka menaati hukum atas dasar iman, yang berkaitan dengan aqidah, akhlaq, amaliyah (muamalah dan ibadah). 

Seiring berkembangnya agama Islam, khususnya dalam hubungannya dengan fiqh, istilah syariah memiliki arti yang sempit, yaitu terbatas pada hukum yang tegas (qath'iy), tidak dapat diganggu gugat terhadap al-qur'an dan sunnah, yang penting (shahih) serta yang di definisikan oleh ijma'. Tujuan utama mempelajari syariah adalah membangun kehidupan manusia dengan fondasi yang kuat dengan kekuatan dasar ma'ruf (kebaikan) dan membersihkan dari jiwa yang mungkar (keburukan). selain itu tujuan syariah pada umumnya antara lain:

1. Melindungi kehidupan bermasyarakat dan bernegara

2. Menjaga kemanfaatan agama

3. Menjaga harta benda

4. Melindungi kehormatan seseorang

B. Pengertian fiqh

Fiqh secara bahasa ()  paham, pengertian, pintar pengetahuan dan cerdas. bila jadikan kata kerja yaitu memikirkan, memahami dan mempelajari. orangnya di sebut faqih dan ketika jamak' di sebut fuqaha. sebagaimana telah termaktub dalam al-qur'an surat at-taubah ayat 122 (9):

Artinya: Tidak sepatutnya kaum mukminin itu pergi semuanya. Alangkah baiknya jika sebagian daripada kamu ada orang-orang yang bertafaqquh fiddin (mempelajari secara mendalam tentang islam), agar memperingatkan kaumnya bila mereka kembali (dari menuntut ilmu). Mudah-mudahan kaumnya dapat berhati-hati." (At Taubah:122 (9))

Sebagaimana bunyi ayat tersebut menyebut kata "fiqhi", Abu ishaq mengartikannya: Memahami apa yang tersirat, dan mendalami ajaran-ajaran agama secara keseluruhan. selain itu, dalam praktiknya istilah fiqh lebih banyak di gunakan untuk merujuk pada ilmu agama pada umumnya, di mana seseorang ahli ilmu agama sering disebut dengan faqih atau ahli fiqih.

Ruang lingkup fiqih meliputi berbagi bidang hukum-hukum syara' diantara lain: ruang lingkup ibadah, ruang lingkup muamalah, ruang lingkup munakahat dan ruang lingkup jinayat. Tujuan mempelajari fiqh adalah 

1. Untuk menemukan kebiasaan memahami dan memahami islam

2. Untuk mempelajari hukum islam yang berkaitan dengan kehidupan manusia

3. Umat islam harus bertindak di bidang aqidah, akhlaq serta di bidang muamalah

C. Pengertian hukum islam

Kata hukum secara harfiah berasal dari bahasa arab yakni ()"al hukm" yang berarti ketetapan, penyelesaian suatu masalah, dan keputusan. sedangkan menurut istilah hukum adalah seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasul mengenai tingkah laku orang mukallaf yang di akui dan di yakini. 

Selanjutnya islam yang mengandung arti    yang berarti ketundukan, kepatuhan serta juga di bermakna damai dan selamat. Jadi, arti dari hukum islam adalah hukum yang berasal dari islam yang mana hukum yang di turunkan oleh Allah untuk kemaslahatan hamba-hambaNya di dunia dan akhirat.

Ruang lingkup hukum islam di pahami oleh hukum islam yang meliputi: Ibadah dan muamalah. Ibadah mengandung hubungan antara manusia dengan tuhannya, sedangkan muamalah mencangkup hubungan antara manusia dengan manusia. pada konteks muamalah terdapat beberapa bidang antar lain: Wiratsah, munakahat, syiar, mukhasamat, al-ahkam as-shulthoniyah, muamalah dan uqubat atau jinayat. Tujuan mempelajari hukum islam adalah

1. Mendatangkan kebaikan (maslahat) kepada umat manusia di dunia dan akhirat dalam waktu serentak

2. Menghindarkan dari hal-hal yang banyak mudhorot nya atau bahaya di dunia dan akhirat.

Mohon maaf jika ada salah kata pada penulisan tersebut, Terima kasih

Semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun