Mohon tunggu...
Salsabila Safri
Salsabila Safri Mohon Tunggu... Jurnalis - (road to be) Journalist

Sangat mengapresiasikan segala jenis saran dan masukan. Berusaha menjadi lebih baik dengan belajar menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunikasi Sebagai Kunci Keberhasilan Diplomasi

26 Oktober 2019   14:33 Diperbarui: 30 Oktober 2019   21:30 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jika membahas tentang Hubungan Intenasional, maka baiknya mengenal lebih dulu apa itu komunikasi. Komunikasi secara umum merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator (pembawa pesan) kepada komunikan (penerima pesan) lewat suatu perantara. Tujuannya untuk mengubah sikap, pedapat, atau tindakan. 

Dalam Hubungan Internasional, tentu yang akan kita jumpai bukanlah sekedar komunikasi sederhana antara dua orang dalam satu negara, namun komunikasi internasional. Komunikasi dapat dikategorikan sebagai Komunikasi Internasional apabila melibatkan berbagai negara dan pesan yang terkandung berkaitan dengan masalah negara, seperti bidang ekonomi, politik, pendidikan, atau keamanan suatu negara.

Komunikasi internasional berdasarkan pesan dan perantaranya dapat dibedakan menjadi beberapa perspektif (Mohammas Shoelhi). Diantaranya Perspektif Jurnalistik, Perspektif Propagandistik, Perspektif Kulturalistik, Perspektif diplomatik, dll. 

Salah satu yang paling dikenal dalam HI adalah Perspektif Diplomatik. Artinya komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan negara lain melalui jalan diplomatik. 

Komunikasi Internasional dalam perspektif ini merupakan bagian untuk membangun persahabatan antar negara dan membentuk rasa percaya terhadap suatu gagasan.

Fungsi komunikasi internasional bermacam-macam. Komunikasi internasional dapat mempertemukan negara-negara dengan gagasan yang sama, atau saling bertukar gagasan dan pengetahuan karena perbedaan budaya dan latar belakang. 

Komunikasi antar bangsa ini juga mampu menjembatani dua pihak yang berbeda, dan menyatukannya dengan saling memahami perbedaan tafsir. 

Identits sosial juga dapat terbentuk lewat komunikasi internasional, misalnya dalam pertemuan dewan PBB, yang mengenakan batik adalah orang Indonesia. Fungsi yang lainnya yaitu sebagai pengawas. 

Umumnya media massa-lah aktor dari fungsi tersebut, karena mereka-lah yang memberikan informasi terkini mengenai perkembangan lingkungan sosial.

Lantas apa kaitan antara komunikasi dengan diplomasi?. Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan pesan. Meskipun hanya dalah ranah nasional, atau bahkan membawa kabar kepada teman disebelah, itu sudah tergolong dalam komunikasi. 

Diplomasi merupakan praktek komunikasi internasional, dengan niat mencapai tujuan negara. Keduanya, komunikasi dan diplomasi memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memelihara keadilan bangsa dan negara. 

Untuk menjadi komunikator yang baik, tentu banyak aspek yang harus dikaji, salah satunya adalah mengesampingkan ego, dan professional dengan tidak mencampuri masalah pribadi dengan masalah umat. Karena diplomat yang baik tidak cukup dengan kriteria cerdas saja, namun haruslah memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun