Dalam kegiatan pagelaran P5 ini, para panitia P5 yang berasal dari para dewan guru maupun perwakilan dari siswa-siswi kelas X saling bekerja sama dan bekerja keras demi mensukseskan acara ini. Menurut panitia, setiap acara yang ditampilkan akan dikelompokkan dan dipilih sebagai penampilan terbaik, dari 4 kelompok pertunjukkan hanya ada satu penampilan yang akan dipilih. Pada pertunjukkan Ludruk, kelas X-5 terpilih menjadi penampilan terbaik dengan judul Ludruk Sangkuriang Gagal Rabi. Hal ini sesuai dengan usaha yang telah mereka laksanakan dengan melakukan latihan yang membutuhkan waktu selama satu bulan yang dibimbing secara langsung oleh guru pertunjukkan ludruk. Selanjutnya, pertunjukkan kelas X-4 dengan penampilan Tari Kolosal Ramayana menjadi penampilan terbaik kategori tari kolosal karena untuk menampilkan pertunjukan yang terbaik perlu diluangkannya waktu selama satu setengah bulan untuk latihan yang dilatih oleh Ki Soleh Adi Pramono pemilik dari Padhepokan Mangun Dharma. Penampilan terbaik selanjutnya yang diperoleh dari kelas X-6 pada kategori Upacara Adat Mitoni atau Upacara Ritual Tujuh Bulanan ini membutuhkan persiapan selama satu bulan untuk latihan dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Lalu, penampilan terbaik dari kelas X-9 kategori Tari Massal Bappang, latihannya juga menguras waktu selama sebulan dengan latihan yang rutin dan bersungguh-sungguh. Para hadirin sangat terpukau dengan adanya kegiatan Pagelaran P5 karena keikutsertaan siswa dalam kegiatan tersebut, mengingat saat ini budaya lokal jarang sekali dilestarikan oleh generasi muda. Acara P5 yang digelar menghadirkan sejuta manfaat dan kebermaknaan kearifan lokal dari budaya nusantara.
Setelah sukses melangsungkan kegiatan P5 Tema 2 bertemakan "Kearifan Lokal" tiga bulan yang lalu, SMA Negeri 1 Tumpang kembali melakukan sosialisasi terkait kegiatan P5 Tema 3 yakni "Bhinneka Tunggal Ika". Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama 7 hari mulai tanggal 15 Mei 2023 hingga 24 Mei 2023 yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X didampingi oleh para guru pendamping P5.
Kegiatan sosialisasi P5 Tema 3 ini secara umum diawali dengan berbagai materi yang disampaikan oleh guru, berdiskusi dengan kelompok, membuat projek, dan dilanjutkan dengan acara puncak yakni Tilik Desa Gugur Gunung. Secara detail, kegiatan sosialisasi P5 Tema 3 di hari pertama diawali dengan pemberian materi terkait pengenalan Bhinneka Tunggal Ika dilanjutkan dengan diskusi mengapa Bhinneka Tunggal Ika menjadi bagian penting bagi Indonesia. Hari kedua disambung dengan materi mengenai pengenalan Kebhinekaan Global. Kemudian di hari ketiga, para siswa secara berkelompok diberikan tugas membuat poster tentang pentingnya kebhinekaan global dan bagaimana siswa dapat menjadi agen perubahan dalam mendukung nilai ini.
Penulis berita: "Muhammad Adam Maulana, Salsabila Safira Putri, Shafa Gita Pramesti, Titis Rismania, Ummu Saidatul Fitriya, dan Yolanta Imanny Al-Ramadhanny"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI