3. Pelatihan Guru untuk Mengajar Seksualitas
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan materi pendidikan seks. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan pelatihan yang memadai agar mampu mengajar topik ini dengan percaya diri dan sensitif. Dengan pelatihan yang tepat, guru dapat menyampaikan informasi dengan cara yang sesuai dengan usia dan budaya siswa, serta merespons pertanyaan mereka dengan tepat.
4. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas
Kerjasama antara sekolah, orang tua, dan komunitas sangat penting untuk suksesnya pendidikan seks. Orang tua perlu terlibat aktif agar dapat mendukung dan menguatkan apa yang dipelajari anak-anak mereka di sekolah. Komunitas juga harus dilibatkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan seksualitas yang sehat.
5. Peningkatan Keterampilan Sosial dan Emosional
Selain manfaat kesehatan, pendidikan seks juga berpotensi meningkatkan keterampilan sosial dan emosional remaja. Mereka akan belajar tentang pentingnya komunikasi, empati, dan menghormati batasan pribadi, yang semuanya berkontribusi pada hubungan yang lebih sehat dan harmonis.
Kurangnya pengetahuan seks di kalangan generasi muda di Indonesia menjadi salah satu faktor utama tingginya angka perilaku berisiko serta masalah kesehatan seksual. Banyak remaja yang tidak memiliki akses terhadap informasi yang akurat dan edukatif mengenai seksualitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI