Mohon tunggu...
salsabilarohmahrosyadah
salsabilarohmahrosyadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas jember

like a star

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Islam dan Kebudayaan: Mengenal Berbagai Gaya Arsitektur Masjid di Wilayah Nusantara

18 Desember 2024   07:34 Diperbarui: 18 Desember 2024   07:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh masjid dengan pengaruh gaya arsitektur kolonial, Masjid Asy-syuro Cipari, Garut. (Sumber: jabar.tribunnews.com)

Contoh masjid dengan gaya arsitektur Timur Tengah, Masjid Al-Akbar Surabaya. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Al-Akbar)

Bangunan khas Timur Tengah memiliki ciri-ciri ornamen Islami yang kuat. Tampilan interior dan eksterior yang dinamis adalah ciri khas bangunan gaya Timur Tengah. Lantai dan langit-langit didekorasi dengan motif. Adanya kolam dan air mancur juga merupakan ciri khas bangunan Timur Tengah, selain tatanan pilar dengan atap kubah. Ciri khas kolam adalah mozaik keramik bermotif kecil yang didekorasi dengan nat yang diwarnai. Kolam biasanya terletak di foyer, ruang tengah, atau area umum lainnya. Contoh masjid dengan gaya arsitektur Timur Tengah adalah Masjid Raya Al-Akbar, Surabaya.

  • Masjid Raya Al-Akbar, Surabaya

screenshot-2024-12-17-at-21-35-14-surabaya-tourism-67621614ed64157160266dd2.png
screenshot-2024-12-17-at-21-35-14-surabaya-tourism-67621614ed64157160266dd2.png

Masjid Raya Al-Akbar, Surabaya. (Sumber: https://tourism.surabaya.go.id/destination/ad3f9432-68aa-4b1b-b653-0f8ff6f9705f)

Masjid Al-Akbar Surabaya adalah sebuah masjid nasional di Surabaya, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Masjid ini memiliki kapasitas terbesar kedua di Indonesia, setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Masjid ini terletak di dekat Jalan Tol Surabaya -- Gempol. Dengan luas 22.300 meter persegi, masjid dan fasilitas pendukungnya memiliki kompleks yang besar. Masjid ini memiliki menara yang tinggi 99 meter dengan kubah vertikal yang besar, dilengkapi dengan empat kubah kecil berwarna biru.

Masjid Al Akbar terletak di jalan Pagesangan Surabaya, di kawasan perumahan.
Soemadiono, salah seorang arsitek masjid, menyatakan bahwa Al Akbar adalah masjid terbesar di Surabaya dan terbesar kedua di Indonesia. Didirikan pada 4 Agustus 1995, dan diresmikan pada 10 November 2000 oleh Presiden Republik Indonesia. Bentuk bangunan yang megah dan warna atap yang unik menunjukkan bahwa masjid ini dirancang dengan cara yang istimewa. Secara singkat, kata Soemadiono, desain masjid serupa dengan bangunan masjid di Timur Tengah. Selain itu, dinding, plafon, lantai, pintu, jendela, perabot, dan elemen lainnya juga menghiasi interior masjid.

Masjid dengan Gaya Arsitektur Pengaruh Kolonial (Eropa)

Contoh masjid dengan pengaruh gaya arsitektur kolonial, Masjid Asy-syuro Cipari, Garut. (Sumber: jabar.tribunnews.com)
Contoh masjid dengan pengaruh gaya arsitektur kolonial, Masjid Asy-syuro Cipari, Garut. (Sumber: jabar.tribunnews.com)

Fungsionalisme dianggap sebagai awal dari pergeseran besar dalam berbagai aspek kehidupan pada pertengahan abad ke-19, dan merupakan puncak dari beberapa gagasan yang telah ada sejak masa pencerahan. Sejak bergulirnya revolusi industri pada abad ke-18, berbagai pengalaman material telah dimulai, yang menghasilkan berbagai teknologi dan material baru. Bahan seperti besi tempa dan kaca mulai menggantikan batu, beton, dan kayu sebagai material utama struktur bangunan. Sebelumnya, besi hanya digunakan untuk penyambungan konstruksi, dan kaca hanya digunakan untuk mengisi daun jendela. Namun, produksi massal dan kemajuan teknologi memungkinkan kedua bahan bangunan itu dibuat dalam jumlah dan ukuran besar. Contoh dari masjid dengan gaya arsitektur koonial adalah masjid Asy-Syuro Cipari, Garut.

  • Masjid Asy-Syuro Cipari, Garut

Contoh masjid dengan pengaruh gaya arsitektur kolonial, Masjid Asy-syuro Cipari, Garut. (Sumber: jabar.tribunnews.com)
Contoh masjid dengan pengaruh gaya arsitektur kolonial, Masjid Asy-syuro Cipari, Garut. (Sumber: jabar.tribunnews.com)

Masjid Asy-Syuro merupakan bangunan pada masa periode kolonial yang ada di Garut yang berasal dari awal abad ke 20 atau tepatnya tahun 1936 yang terletak di Kampung Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan , Kabupaten Garut. Masjid ini memiliki gaya Arsitektur Art Deco dimana bentuk menara pada Bangunan masjid ini menyerupai menara Gereja.

Mengenai gaya Art Deco, tidak ada sejarah yang menjelaskan mengapa masjid ini memilih gaya ini untuk bangunannya. Pengolahan fasad geometris masjid menunjukkan gaya Art Deco. Elemen dekoratif geometris yang tegas dan keras adalah ciri khas gaya arsitektur Art Deco yang diciptakan oleh sekelompok arsitek dari Akademi Amsterdam dari Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun