Mohon tunggu...
SALSABILA RENHOAT
SALSABILA RENHOAT Mohon Tunggu... Mahasiswa - kegagalan adalah awal dari kesuksesan

percayalah bahwa hari esok akan selalu ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rilis Pers Project Based Learning (PJBL) Pondok Pesantren Luhur Al-Husna

8 Juni 2024   21:04 Diperbarui: 8 Juni 2024   21:25 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, - Program studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya semester 6  melaksanakan PJBL (Project Based Learning) di Pondok Pesantren Luhur Al-Husna yang beralamat di Jl. Jemur Wonosari Gg. Masjid No.42, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur 60237. Tujuan dari PJBL ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan secara menyeluruh di pondok pesantren, melatih keterampilan para santri untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh di pondok pesantren, memberdayakan dan meningkatkan kemandirian kesehatan secara menyeluruh di pondok pesantren dan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pondok pesantren untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan. 

Sebelum melakukan intervensi di pondok pesantren, langkah pertama yang kita lakukan yaitu observasi terlebih dahulu dengan meminta izin ke pihak pondok pada tanggal (9 Oktober 2023) sekaligus melihat keadaan kondisi dalam pondok maupun luar lingkungan pondok. Setelah mendapatkan perizinan, pada tanggal 5 desember 2023 kita melakukan sosialisasi siskestren dan pembuatan akun siskestren dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan. 

Dilanjut pada tanggal 9 Januari 2024 kita melakukan FGD (Forum Group Discussion) untuk menggali masalah kesehatan dengan melakukan wawancara kepada beberapa pengurus pondok dan santri terkait masalah yang sering terjadi di pondok pesantren. Berdasarkan hasil FGD pertama, kita menemukan masalah yang sering terjadi yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang memadai seperti : Tidak tersedianya kotak P3K, APAR, jalur evakuasi, tempat cuci tangan, tidak ada dapur, tempat sampah yang tidak terpisah, dan tidak pernah ada sosialisasi terkait bencana dan kesehatan. selain itu kami juga menemukan beberapa masalah kesehatan diantaranya; Hepatitis A, batuk, kecapean karena begadang, pilek dan batuk. Pada tanggal 10 maret 2023 kami melakukan FGD kembali untuk menentukan prioritas.

  masalah dengan kesimpulan prioritas masalah pertama yaitu Hepatitis A dan Prioritas kedua yaitu kurangnya fasilitas sanitasi. Berdasarkan prioritas masalah yang sudah disepakati, kita melakukan tindak lanjut dengan membuat yaitu Program H3 dan P2HC. Dimana program H3 (Healty Food, Healthy Environment dan Healthy Self) dengan tujuan Santri mengetahui terkait penyakit Hepatitis A, menjaga keamanan pangan, konsumsi gizi seimbang dengan metode isi piringku dan menjaga kebersihan diri lingkungan pondok untuk mencegah penyebaran penyakit Hepatitis A di pondok pesantren. P2HC (Procurement and Policy of Health Facilities) dengan tujuan untuk Melengkapi fasilitas sanitasi di pondok pesantren Luhur Al Husna dan menjaga komitmen santri untuk selalu menjaga kebersihan pondok pesantren.

dokpri
dokpri

Adapun rangkaian dari program H3 (Healty Food, Healthy Environment dan Healthy Self); Pada 30 April 2024 Kami melakukan Sosialisasi Hepatitis A kegiatan ini berupa sosialisasi materi terkait Hepatitis A (Gejala, Cara penularan terutama melalui makanan dan Penanganan), Keamanan Pangan, Pemilihan makanan yang sehat dengan metode Isi piringku, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Pemilahan sampah guna mewujudkan santri yang paham akan gizi seimbang dan kesehatan lingkungan. setelah sosialisasi dilanjutkan dengan Game hepatitis Kegiatan ini berupa permainan game yang berhubungan dengan penyakit Hepatitis A guna mewujudkan santri yang aware terhadap agent penyebab, masa inkubasi agen penyakit, gejala, cara penularan, pencegahan dan penanganan penyakit Hepatitis A. kemudian ditutup dengan PPSS (Praktik Perilaku Sehat Santri) Kegiatan ini berupa pembiasaan santri untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, menjaga keamanan pangan, memilih warung makan sehat dan makanan yang bergizi seimbang serta memilah sampah untuk menciptakan lingkungan pondok pesantren yang bersih dan sehat dan bebas dari Hepatitis A.

dokpri
dokpri

Adapun rangkaian dari program P2HC (Procurement and Policy of Health Facilities); Pada tanggal 03 Mei 2024 kami melakukan intervensi dengan rangkaian kegiatan pertama PFS (Pengadaan Fasilitas Sanitasi) Kegiatan ini berupa pemberian fasilitas sanitasi yaitu tempat sampah organik dan anorganik dan tempat sabun cuci tangan kepada pondok pesantren, agar santri dapat selalu menerapkan PHBS dengan baik dan sampah yang ada dihasilkan oleh pondok pesantren dapat dipilah sesuai jenisnya dan mudah untuk di daur ulang. 

Terakhir ditutup dengan Janji Bersih Kegiatan ini berupa Pembuatan peraturan terkait kebersihan pondok pesantren sebagai bentuk komitmen dari pengurus dan juga santri dalam menjaga kebersihan pondok pesantren.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun