"Musik bukanlah apa yang saya lakukan. Ini adalah bagian dari siapa saya." - Dolly Parton
Kutipan Dolly Parton diatas mencerminkan pengalaman yang mendalam tentang bagaimana musik tidak sekadar menjadi aktivitas atau pekerjaan, tetapi menjadi inti dari identitas pribadi seseorang. Dolly Parton, seorang penyanyi dan penulis lagu legendaris, menyampaikan bahwa musik bukan hanya sekadar karir atau hobi baginya, melainkan bagian yang tak terpisahkan dari dirinya sebagai individu.
Dalam konteks kutipan ini, penyanyi legendaris berkebangsaan Amerika Serikat tersebut mungkin ingin menekankan bahwa musik telah menjadi cara di mana dia mengekspresikan dirinya, menghadapi kehidupan, dan berbagi cerita-cerita penting dalam hidupnya. Musik telah membentuk bagian dari jiwanya, mengisi kehidupannya dengan makna, emosi, dan identitas yang mendalam.
Secara umum, Musik adalah seni yang menggunakan suara dan bunyi-bunyian yang diatur secara teratur dalam waktu untuk menciptakan karya yang menyenangkan telinga dan merangsang perasaan. Yang mana melibatkan penggunaan elemen-elemen seperti ritme (pola waktu), melodi (serangkaian nada yang disusun secara berurutan), harmoni (penyusunan akord-akord), dinamika (variasi volume), dan timbre (karakteristik suara).
Namun, Nyatanya Musik bukan sekadar sekumpulan bunyi-bunyian yang menyenangkan telinga, musik memiliki kekuatan mendalam untuk memengaruhi emosi, pikiran, dan bahkan membentuk kepribadian seseorang, Dimana hal tersebut sesuai dengan pemikiran Dolly Parton tentang musik.Â
Sejak zaman kuno, manusia telah menggunakan musik sebagai sarana untuk menyampaikan perasaan, merayakan kehidupan, dan menginspirasi tindakan. Akan tetapi, bagaimana sebenarnya musik dapat memengaruhi kita secara psikologis, sosial, dan budaya, serta bagaimana ia membentuk siapa kita sebagai individu?
1. Pengaruh Emosional yang Mendalam
Salah satu cara utama di mana musik mempengaruhi kepribadian adalah melalui pengaruh emosionalnya yang mendalam. Musik memiliki kemampuan unik untuk membangkitkan perasaan yang kuat seperti kebahagiaan, kesedihan, kegembiraan, atau ketenangan.Â
Misalnya, mendengarkan musik yang penuh energi seperti musik pop atau rock dapat meningkatkan mood dan membuat kita merasa lebih bersemangat. Di sisi lain, musik klasik atau meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan rasa ketenangan.
2. Identitas Budaya dan Pengalaman Pribadi
Musik juga berperan penting dalam membentuk identitas budaya seseorang. Genre musik tertentu sering kali terkait erat dengan kelompok sosial atau budaya tertentu. Misalnya, musik hip-hop sering diasosiasikan dengan pengalaman kehidupan kota dan ekspresi budaya Afro-Amerika, sementara musik country mungkin menggambarkan nilai-nilai dan tradisi dari komunitas pedesaan. Melalui preferensi musiknya, seseorang dapat menunjukkan identitas mereka, serta nilai-nilai dan pengalaman yang mereka anut.
3. Pengaruh Kognitif, Kreativitas, dan Produktivitas
Studi juga menunjukkan bahwa musik dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan kreativitas seseorang. Mendengarkan musik ketika belajar atau bekerja dapat meningkatkan fokus, memperbaiki daya ingat, dan mempercepat pemecahan masalah. Musik dengan ritme yang tepat juga dapat merangsang otak untuk meningkatkan proses kreatif dan solusi masalah.
4. Pengaruh Sosial dan Interaksi
Preferensi musik seseorang juga dapat mempengaruhi interaksi sosial mereka. Kebiasaan mendengarkan musik yang sama dapat membangun ikatan emosional antara individu yang memiliki preferensi musik yang serupa. Musik juga digunakan sebagai bahasa yang universal di antara orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda untuk menyampaikan perasaan, membangun komunikasi, dan memperkuat solidaritas sosial.
5. Pengaruh Perilaku dan Gaya Hidup
Tidak hanya itu, musik juga dapat mempengaruhi perilaku dan gaya hidup seseorang. Misalnya, musik yang enerjik sering dikaitkan dengan aktivitas fisik seperti olahraga atau dansa, sementara musik yang lebih tenang dapat digunakan untuk meditasi atau relaksasi. Musik juga dapat menjadi penyemangat atau penghibur dalam situasi tertentu, mempengaruhi keputusan dan pilihan sehari-hari seseorang.
Secara keseluruhan, pengaruh musik terhadap kepribadian adalah fenomena yang kompleks dan beragam. Meskipun pengaruhnya mungkin berbeda-beda bagi setiap individu, tidak dapat dipungkiri bahwa musik memiliki kemampuan untuk membentuk emosi, identitas budaya, kognisi, perilaku, dan bahkan hubungan sosial seseorang. Dengan memahami bagaimana musik mempengaruhi kita, kita dapat lebih sadar akan dampaknya dan menggunakan musik secara positif untuk meningkatkan kualitas hidup dan hubungan interpersonal kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI