Mohon tunggu...
Salsabila Rahadatul Aisy
Salsabila Rahadatul Aisy Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Bluemoon

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir yang Terjadi di Kalimantan Selatan

2 Maret 2021   19:38 Diperbarui: 2 Maret 2021   19:43 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisworo bilang, banjir seharusnya bisa diprediksi melalui analisis cuca Badan Meteprologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Pemerintah lagi-lagi tidak siap dan masih gagap. Akhirnya rakyat lagi yang menanggung." BNPB juga mengingatkan untuk persiapan keluarga dalam menghadapi sejumlah potensi bahaya. 

"Diskusikan di antara keluarga dengan terlebih dahulu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar. Masyarakat, kata Raditya, dapat memanfaatkan aplikasi, seperti InaRISK, Info BMKG, Magma Indonesia untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko.

Kemudian, anggota keluarga dapat mendiskusikan upaya konkret yang dapat dilakukan di sekitar tempat tinggal. Setiap keluarga memiliki tingkat risiko berbeda, seperti parameter anggota keluarga, topografi di sekitar rumah, kekuatan bangunan, atau pun tata ruang rumah. Untuk banjir Kalsel, kata Karlianyah, KLHK merekomendasikan pembuatan bangunan konservasi tanah dan air seperti sumur resapan, gully plug, dam penahan, terutama pada daerah dengan limpasan ekstrem. Juga mempercepat dan memfokuskan kegiatan rehabilitasi lahan di daerah sumber penyebab banjir, dan pembuatan bangunan-bangunan pengendali banjir.

Walhi Kalsel mengusulkan peninjauan ulang sejumlah kebijakan terkait lingkungan hidup di Kalsel, antara lain mendesak pemerintah review dan audit seluruh perizinan industri ekstraktif, stop perizinan baru, dan penegakan hukum terhadap perusak lingkungan. Mereka meminta, pemerintah memperbaiki dan memulihkan kerusakan lingkungan di sungai dan DAS. Mereka juga menganggap perlu peninjauan ulang rencana tata ruang wilayah (RTRW), dan meminta rencana pembangunan jangka menengah dan manifestasinya melalui APBD/APBN lebih peduli pada lingkungan hidup agar terhindar bencana ekologis makin parah.

Dari peristiwa banjir Kalimantan Selatan ini disimpulkan bahwa banyak faktor-faktor penyebab terjadinya banjir salah satunya tertutupnya daerah resapan air dan berdampak pada kehidupan. Kerugian yang di alami masyarakat Kalimantan Selatan sangat besar dan juga memakan banyak korban jiwa. Oleh karena itu kita harus selalu berhati-hati dan pemerintah harus lebih sigap untuk menganalisa bencana alam sehingga tidak akan atau mencegah terjadinya bencana besar yang dapat merugikan masyarakat kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun