Implementasi dalam Kebebasan Berbangsa pada Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945

Alinea pertama pada UUD 1945 berbunyi "Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Tetapi apakah situasi di lapangan sekarang sesuai dengan isi Alinea tersebut?

Sudah 78 tahun sejak Indonesia dinyatakan merdeka dan apakah selama itu seluruh rakyat Indonesia telah mendapatkan dan merasakan haknya sebagai seorang rakyat Indonesia? Kenyataannya dari dulu hingga saat ini keadaan di lndonesia masih terbilang memprihatinkan, masih banyak rakyat yang sama sekali belum mendapatkan haknya sebagai warga negara. Sebanyak 25,90 juta orang di Indonesia masih terjebak dalam kemiskinan dan kurang lebih ada seperempat remaja Indonesia dari 46 remaja yang masih tertinggal dalam bidang Pendidikan karena susahnya akses mereka untuk menempuh bangku sekolah yang layak. Kita akan sulit terlepas dari hal – hal tersebut apabila tidak ada tindakan yang signifikan dari pemerintah.

Seharusnya hak – hak sosial dan ekonomi adalah hal yang menjadi prioritas bagi pemerintah namun hingga sekarang belum terlihat adanya perubahan yang besar dalam penanggulangan masalah tersebut. Yang justru terlihat menonjol adalah Gerakan pemerintah dalam berlomba – lomba untuk memenuhi kepuasan politik mereka sendiri. Selain kemiskinan dan Pendidikan yang rendah kasus kesenjangan sosial juga sudah banyak terjadi di Indonesia karena tidak meratanya lapangan pekerjaan dan masih sangat rendahnya sumber daya manusia, hal tersebut dapat menyebabkan yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan berada disitu – situ saja. Walaupun kita juga tidak bisa menjamin yang miskin akan tetap miskin karena jika disertai dengan usaha yang keras tentunya akan membuahkan hasil yang bagus juga.

Apalagi sejak masuknya para pengusaha asing ke Indonesia dan disaat mereka mulai menjajahi pasar Indonesia sehingga para rakyat asli Indonesia mulai tergeser dengan adanya mereka disini kesenjangan sosial sudah sangat terlihat. Tetapi sekarang pun rakyat Indonesia sudah banyak yang mampu bersaing bahkan melebihi orang asing yang masuk ke Indonesia. Walaupun begitu tetap saja sumber daya manusia di Indonesia masih sangat kurang dan terbelakang. Terutama anak – anak di daerah pedalaman yang susah untuk mengakses sekolah karena jarak tempuh yang jauh, jalanan yang dilalui tidak layak untuk dilewati, bangunan sekolah yang tidak memadai ataupun tidak adanya tenaga pengajar yang mau mengabdikan dirinya di daerah.

Pemerintah sudah banyak melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan – permasalahan tersebut sehubungan dengan pemberatasan kemiskinan, Pendidikan, kewirausahaan dan masih banyak program – program lainnya. Sayangnya dari banyaknya program – program yang dijalani pelaksanaannya masih belum maksimal dan belum tersebar secara merata. Masih banyak penyelewengan anggaran yang terjadi di tengah tengah program tersebut, masih banyak hak – hak yang belum tersampaikan kepada rakyat yang membutuhkan. Banyaknya dana yang digelapkan oleh para pelaksana program dan lagi – lagi persoalan ini masih saja terus terulang.

Keadaan sosial dan ekonomi di Indonesia masih sangat jauh dari bunyi Alinea pertama pembukaan UUD 1945. Negara kita masih sangat jauh dari kata layak dan pemerintah masih memiliki banyak pr yang harus diselesaikan untuk memeuhi isi dari Alinea pertama pembukaan UUD 1945 dan tentunya harus dilaksakan dengan lebih baik, lebih jujur dan merata hingga ke daerah pedalaman. Besar harapan kami sebagai rakyat Indonesia agar negara kitaini dapat segera Makmur rakyat – rakyatnya dan semuanya pun dapat merasakan haknya sebagai warga negara Indonesia. Semoga berjuta – juta rakyat yang masih terbelenggu dalam kemiskinan nantinya dapat bangkit dari segi sosial dan ekonominya. Tentunya hal tersebut bukan hanya tugas pemerintah tetapi dibutuhkan juga usaha serta kerja keras mereka untuk mencapai hal tersebut.