Mohon tunggu...
Salsabila PutriAnanda
Salsabila PutriAnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate S1

Saya adalah seorang mahasiswi S1 yang memiliki keterampilan dalam seni dan sedang mendalami editing.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tukang Kayu: Penerima Bantuan Sosial di Tengah Padatnya Perkotaan

16 April 2024   00:02 Diperbarui: 16 April 2024   00:05 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak Suryadi adalah seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai Tukang Kayu yang bertempat tinggal di Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat, Kalimantan Barat.  Keadaan sekitar rumah Bapak Suryadi berdekatan dengan tetangga lainnya hanya sekitar 5 meter antar rumah ke rumah. 

Rumah yang ditempati keluarga Bapak Suryadi adalah rumah warisan dengan luas 17 x 9 meter persegi. Di rumah ini tidak hanya ditempati oleh keluarga Bapak Suryadi, namun juga ditempati oleh dua keponakan Bapak Suryadi yang menumpang sementara karena menempuh pendidikan di perkuliahan. Dinding rumah Bapak Suryadi keseluruhan menggunakan tembok dan lantai rumah menggunakan kayu/papan. 

Rumah Bapak Suryadi menggunakan alas atap yaitu seng. Rumah Bapak Suryadi memiliki 5 ruangan, yaitu ruang tengah, ruang tamu, dua kamar, dan dapur. Sumber air minum dari keluarga Bapak Suryadi adalah air galon. Sedangkan, sumber air cuci dan mandi adalah PAM. Keluarga Bapak Suryadi memiliki 2 toilet pribadi yang berada di dalam rumahnya. 

Rumah Bapak Suryadi sudah memiliki listrik yang bertegangan 900 watt dengan lebih dari 10 lampu. Asset yang dimiliki dari keluarga Bapak Suryadi untuk kendaraan memiliki 3 motor, untuk elektronik memiliki TV yang berukuran 40in, rice cooker, HP, Mesin Cuci, dan Laptop.

Bapak Suryadi sendiri memiliki satu orang istri yang tidak bekerja dan memiliki penghasilan apapun. Bapak Suryadi sendiri memiliki tiga orang anak yang sudah bekerja sehingga memiliki penghasilan sendiri dan satu orang anak yang masih bersekolah di bangku SMA yang masih menjadi tanggungan. 

Untuk keponakan Bapak Suryadi biayanya ditanggung oleh orang tuanya sehingga tidak dibiayai sepeserpun dari Bapak Suryadi. Bapak Suryadi bekerja sebagai Tukang Kayu sudah hampir sepuluh tahun lamanya dengan pendapatan yang tidak menentu karena tergantung upah yang diberikan menggunakan per hari, per minggu, atau per bulan. 

Untuk upah harian diperkiran pada Rp. 100.000,- per hari. Ketiga anak Bapak Suryadi yang sudah bekerja juga memberikan sebagian dari gajinya untuk orang tuanya. Selain mendapatkan penghasilan dari menjadi Tukang Kayu, Bapak Suryadi juga menyediakan satu kamar kost-an untuk laki-laki dengan Rp. 300.000,- per bulan. 

Jumlah pengeluaran Bapak Suryadi kisaran Rp. 100.000,- hingga Rp. 150.000,- per hari. Dalam sehari keluarga Bapak Suryadi makan sebanyak 2-3 kali/hari.  Oleh karena itu, dengan adanya bantuan PKH Anak Sekolah sebesar Rp. 500.000- dan Bantuan Pangan Beras mendapatkan 10 kg selama 3 bulan sekali yang didapatkn oleh keluarga Bapak Suryadi dapat membantu keluarganya dalam menopang kehidupan. 

Wawancara mendalam dan observasi dilakukan pada bulan Februari - Maret 2024.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun