Mohon tunggu...
Salsabila Permasuari Ismael
Salsabila Permasuari Ismael Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Jakarta

Seorang mahasiswa Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tahun pertama di Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Makna Bhinneka Tunggal Ika Sejak Dini

29 Mei 2023   00:20 Diperbarui: 29 Mei 2023   00:29 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti berbeda-beda tetap satu jua. Bhinneka sendiri memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, serta ika adalah itu. Sehingga jika digabungkan Bhinneka Tunggal Ika bermakna dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas bangsa yang majemuk (suku, Bahasa, agama, ras golongan, dll) namun tetap menjunjung tinggi persatuan.

Pembelajaran tentang Bhinneka Tunggal Ika sudah ditanamkan semejak kita berada di sekolah dasar. Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita agar selalu menghormati dan menghargai sesame umat manusia.

Lantas apa yang menjadi permasalahan pada saat ini?

Perbedaan suku, Bahasa, agama, ras golongan, dll, tentunya hal yang lumrah di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia yang memiliki banyak kepulauan. Dengan segala perbedaan itu terdapat segelintir orang merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain. Tak jarang kita temui di internet rasis yang ditujukan pada sekelompok orang berkulit hitam dan sebagainya. Hal itu tentu sangat tidak mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada lambang Pancasila.

Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Hal pertama ialah penanaman nilai itu Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri semenjak dini, terkhususnya anak-anak. Bagaimana cara kita menamankan suatu langkah penting untuk mamperkuat toleransi, penghormatan, dan persatuan dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut semenjak dini :

  • Mencontohkan diri sendiri Jadilah contoh yang baik bagi anak-anak dalam menghargai perbedaan. Perlihatkan kepada mereka bagaimana Anda memperlakukan orang lain dengan baik, terlepas dari perbedaan agama, suku, atau latar belakang budaya. Karena anak-anak cenderung mencontoh hal yang dilihatnya.
  • Ajarkan tentang keragaman Mengenalkan anak-anak pada budaya, agama, dan tradisi yang berbeda akan membantu mereka memahami dan menghargai perbedaan. Buku cerita, film, atau kegiatan yang menggambarkan keragaman budaya dapat menjadi alat yang berguna untuk memperluas wawasan mereka.
  • Latih empati anak Ajarkan anak-anak untuk memahami perasaan dan pengalaman orang lain. Dorong mereka untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain dan merasakan apa yang mungkin mereka rasakan. Ini akan membantu mereka membangun empati yang kuat dan menghormati perbedaan orang lain.
  • Menonton Bersama film edukatif Media pembelajaran di zaman sekarang lebih bervariasi. Salah satu media yang cukup efektif dalam penanaman karakter adalah melalui audio visual seperti film edukatif. Kaitannya dengan penerapan nilai Bhinneka Tunggal Ika adalah dalam pemilihan genre dan topik dari sebuah film yang akan dipertontonkan. Tentu temanya adalah tentang toleransi dan keberagaman.
  • Kolaborasi dan kerja sama Dorong anak-anak untuk bekerja sama dalam proyek atau kegiatan dengan teman-teman dari berbagai latar belakang. Ini akan membantu mereka memahami kekuatan yang datang dari keragaman dan bahwa kerja sama adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan menanamkan pemahaman Bhinneka Tunggal Ika sejak dini akan menciptakan sosok anak bangsa yang paham akan tentang indahnya perbedaan dan persatuan.

"Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu."-Dr. K. H. Adburrahman Wahid.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun