Mohon tunggu...
salsabilanuzulla
salsabilanuzulla Mohon Tunggu... Ilmuwan - firdausy

bismillah:v

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hoax tentang Covid-19

28 Maret 2020   12:39 Diperbarui: 28 Maret 2020   12:53 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini di Indonesia sedang buming adanya virus corona yang menyebar hingga di dunia dengan berkembangnya virus corona ,berkembang pun berita hoax   dan beredarnnya virus corona di dunia juga ikut meningkat berita hoax yaitu berita yang tidak pasti (bohong) tidak ada sumbernya ,hoax informasi juga tidak benar tetapi dibuat seolah olah berita tersebut menjadi berita yang benar sehingga masyarakat pun percaya dengan adanya berita tersebut .

Apalagi dengan beredarnya  sebuah informasi di media sosial berupa tata cara pengolahan bawang putih yang diklaim dapat menyembuhkan korban yang terinfeksi virus corona.

Faktanya menurut Ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD mengatakan klaim bawang putih dapat menyembuhkan virus corona bisa dipastikan tidak benar alias hoaks. Menurutnya hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang teruji bisa menghalau virus. Ditegaskan juga oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr. Wiendra Waworuntu bahwa belum ada vaksin maupun obat untuk virus corona strain baru ini.

Kini virus yang beredar di Indonesia semakin banyak. Hingga hari ini, Kamis (12/3/2020), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 196 hoax dan disinformasi seputar virus corona di Indonesia."Ada 196 per hari ini.  Di informasikan di seputar corna Indonesia dampak yang ditimbulkan ialah masyarakat yang ekonomi nya menengah kebawah yaitu percaya dengan berita tersebut karena mereka mendapat berita tersebut dari orang orang yang ada di sekitarnya yang hanya tau saja tidak berdasarkan sumbernya lewat mulut ke mulut dan akhirnya mereka terpengaruhi dengan adanya berita hoax tersebut..jadi kita sebagai masyarakat harus teliti dan dapat menyaring (filter)dari berita berita yang beredar dan jangan mudah terpengaruhi oleh berita tersebut dan mempunyai keyakinan dan percaya diri dengan adanya berita tersebut kita lebih selektif dalam memilihnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun