Mohon tunggu...
Salsabila Nuriati
Salsabila Nuriati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN 027 UIN SMH Banten Merapikan Tempat Pembuangan Serabut Kelapa di Kampung Cipamuruyan

23 Agustus 2024   00:11 Diperbarui: 23 Agustus 2024   04:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Kampung Cipamuruyan, Desa Sanghiangdengdek* -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 027 dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH Banten) telah melaksanakan kegiatan pembersihan dan penataan tempat pembuangan serabut kelapa di Kampung Cipamuruyan, Desa Sanghiangdengdek. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan estetika lingkungan.

Dalam upaya merapikan area tersebut, para mahasiswa memanfaatkan ban mobil bekas sebagai bahan utama. Ban-ban bekas ini digunakan untuk membuat struktur dan penataan baru di area tempat pembuangan, sehingga tidak hanya memberikan solusi estetis tetapi juga membantu pengelolaan limbah serabut kelapa dengan lebih efisien.


Koordinator KKN 027, Raden, menjelaskan bahwa pemilihan ban bekas sebagai bahan utama proyek ini didasarkan pada keberlanjutan dan prinsip daur ulang. "Kami ingin menunjukkan bahwa bahan bekas dapat digunakan kembali secara kreatif untuk mengatasi masalah lingkungan lokal. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah," katanya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang merasa terbantu dengan perbaikan lingkungan sekitar mereka. Warga Kampung Cipamuruyan juga menyatakan apresiasi atas inisiatif mahasiswa yang tidak hanya meningkatkan kebersihan tetapi juga memperindah tampilan area pembuangan serabut kelapa.

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis
Mahasiswa KKN 027 UIN SMH Banten berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di desa-desa lain dan mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun