Mohon tunggu...
Salsabila Nur Azizah
Salsabila Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kegiatan Seni bagi Perkembangan Anak Usia Dini

22 Mei 2023   16:10 Diperbarui: 22 Mei 2023   16:13 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat menemani anak beraktivitas, tentunya tidak akan terlihat dari jauh bukan? Sebagai orang tua, Anda akan berusaha untuk memantau aktivitas anak Anda. Hal ini juga berlaku saat anak beraktivitas di dunia seni. Saat anak Anda mencoba melukis, Anda akan memintanya untuk mewarnai warna aslinya atau mengecatnya dengan sangat baik. Ketika anak-anak mencoba melakukan sesuatu, mereka fokus pada hal itu. Mungkin fokusnya tidak akan bertahan lama. 

Namun, kegiatan ini baik untuk melatih fokus dan konsentrasi Anda. Seperti yang kita ketahui bersama, anak-anak seringkali sulit untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama. Namun, bukan berarti Anda harus menyerah. Hal ini penting untuk anak-anak, terutama ketika mereka masuk sekolah nanti. Dengan konsentrasi, anak akan lebih mudah menyerap pelajaran sekolah. Nah, salah satu cara terbaik untuk melatih dan mengembangkan konsentrasi anak adalah dengan mengajak mereka berkarya.

3.Sebagai Media untuk Mengekspresikan Diri

Dunia seni dapat dijadikan sebagai sarana berekspresi bagi anak-anak. Ketika anda membuat sesuatu, hasilnya mungkin melebihi harapan orang tua Anda. Beginilah cara mereka mengekspresikan diri. Adalah tugas orang tua untuk mengenali upaya anak-anak untuk menumbuhkan keterampilan ekspresi diri mereka menjadi percaya diri. Pujian kecil dari orang tua dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Sebagai orang dewasa, anak-anak bisa lebih terbuka untuk mengekspresikan diri.

4.Melatih Kerja Sama dan Tanggung Jawab

Kemampuan bekerja sama juga perlu dikembangkan sedini mungkin. Salah satunya melalui kegiatan kesenian. Anda tidak harus membuat seni sendirian. Misalnya, drama adalah contoh karya seni yang tidak bisa kita lakukan sendiri. Drama membutuhkan kerjasama banyak pihak untuk menjadi sebuah karya yang luar biasa. Dengan anak-anak, kita juga bisa meminta mereka melakukan beberapa pekerjaan bersama. Contohnya adalah menggambar di selembar kertas atau membuat gelang dari mutiara secara bersama sama.

5.Melatih Keterampilan Sosial dan Emosional

Anak-anak juga dapat mempraktikkan pengaturan diri melalui seni. Sedikit demi sedikit, mereka menyadari bahwa karya yang mereka buat bergantung pada usaha mereka sendiri. Mereka juga berlatih bermain dengan teman-teman lain dengan melakukan hal-hal bersama, berbagi atau bergiliran secara bersamaan. Mereka mencoba untuk saling menghormati. Belajar seni juga bisa membuat anak lebih peka terhadap lingkungannya. Kegiatan ini merangsang aspek sosial dan emosional pada anak.

6.Mengembangkan Motorik Halus

Keterampilan motorik halus berhubungan dengan otot-otot kecil. Pengembangan keterampilan motorik halus juga penting untuk mencapai kinerja yang optimal. Koordinasi tangan-mata merupakan salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak. Ketika anak sedang melukis, tangan dan penglihatannya membentuk bentuk yang spesifik. Ketika anak memotong sesuatu, otot-otot tangan mereka bekerja keras untuk memotong dengan tepat. Aktivitas sederhana ini sangat penting untuk memajukan ketrampilan motorik halus mereka. Maksimalkan kemajuan motorik halus juga sangat menguntungkan untuk kemajuan fisik dan otak anak.

7.Mengembangkan Kemampuan untuk Memecahkan Masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun