Pemberian makanan tambahan pada bayi dan balita memiliki peranan penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahap ini adalah saat di mana anak-anak memerlukan nutrisi tambahan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan mereka yang cepat. Pada usia 6 bulan, ASI atau susu formula mungkin tidak lagi memenuhi sepenuhnya kebutuhan gizi bayi. Inilah saat yang tepat untuk memulai pemberian makanan tambahan, yang dikenal juga sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI). MPASI membantu memenuhi kebutuhan gizi tambahan, seperti zat besi, kalsium, protein, dan vitamin yang diperlukan bayi dalam fase perkembangan penting ini.
permasalahan stunting yang dialami anak dapat terjadi karena berbagai faktor penyebab, salah satunya karena gerakan tutup mulut (GTM) atau kurangnya nafsu makan. GTM membuat nutrisi yang dibutuhkan bayi/anak tidak terpenuhi, biasanya hal ini terjadi karna kurangnya modifikasi dan varian makanan yang di berikan pada bayi/anak.
Dengan melihat kondisi geografis wilayah dan lahan, Desa Panggung sangat berpotensi menghasilkan berbagai sayur mayur yang sangat subur. Di dukung dengan profesi masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani membuat melimpahnya sayuran di desa ini. Salah satunya adalah buah labu, jagung, singkong, ubi dan lain lain.
Dalam kegiatan ini Salsa membagikan menu puding yang berbahan dasar labu sebagai contoh makanan tambahan bagi bayi/anak. selain karna labu memiliki rasa yang manis, buah labu kuning baik untuk ditambahkan ke dalam menu MPASI bayi/anak adalah karena nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Buah labu kuning mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi/anak, yaitu kalsium, zat besi, kalium, zinc, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, karbohidrat kompleks, air, protein, juga serat.
Pudding yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis membuat makanan ini cocok menjadi cemilan untuk Si Kecil. puding juga memiliki manfaat kesehatan berikut ini:
1. Membersihkan usus dengan cara memperlancar metabolisme tubuh berkat kandungan serat di dalam puding.
2. Mencegah dehidrasi karena kandungan airnya tinggi.
3. Memberi dampak kenyang
Tahapan pembuatan pudding labu ini yang pertama adalah menyiapkan bahan bahan seperti, 200 gram labu kuning yang sudah di kukus, 1 bungkus agar agar plan, 100 gram gula (dapat di ganti dengan madu agar lebih sehat), ¼ sdt garam dan 700 ml santan. Tahap pertama masukan labu yang sudah di haluskan ke dalam panci, masukan semua bahan, aduk, masak dengan api sedang sambal terus diaduk hingga mendidih, tuang kecetakan dan diamkan hingga dingin dan set.
Salsabila Nur Aisyah menyatakan , “ tujuan utama dari pelaksaan program kerja ini adalah memberikan solusi pada ibu ibu yang sering pusing menghadapi anak anak yang GTM tetapi tetap dengan memikirkan nutrisi yang masuk pada tubuh si Kecil dengan memanfaatkan tumbuhan yang berlimpah ruah di Desa Panggung ini”.
Agenda Edukasi dan pembagian makanan tambahan di posyandu Mawar,Desa Panggung kali ini mendapat kesan positif dari kader posyandu serta para ibu-ibu yang bersemangat untuk menambah wawasan untuk mengurasi GTM pada anak dengan makanan rasa enak, bahan yang murah, mudan di dapat dan mudah di praktekkan di rumah. Pada agenda ini, penyampaian materi dirasa kurang efektif karena situasi kurang kondusif yang disebabkan adanya beberapa anak yang rewel dan memerlukan ibu nya untuk mendampingi anak hingga ibu tidak bisa sepenuhnya fokus pada materi, harapannya di kemudian hari agenda edukasi seperti ini dapat terus dilakukan. Dengan agenda ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, namun juga mereka dapat memotivasi dan menerapkan ilmu mengenai makanan tambahan ini untuk menyukseskan salah satu strategi pemerintah penanganan masalah gizi pada anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI