Dalam dunia internasional, kerjasama internasional antar dua negara atau lebih sudah lazim dilakukan, dengan tujuan untuk mencapai kepentingan nasional tiap negara yang bersangkutan.
Pada artikel ini, penulis akan membahas tentang bentuk kerjasama paradiplomasi dalam bentuk sister city yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan salah satu kota mitranya yaitu Braunschweig di Jerman. Maka dari itu, penulis akan menjelaskan, apa sih yang dimaksud dengan "paradiplomasi"? apa itu sister city?
Paradiplomasi itu merupakan kerjasama luar negeri yang dilakukan oleh aktor sub-nasional atau pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kota. Sebutan "paradiplomasi" ini sendiri merupakan bentuk dari diplomasi modern, yang mana aktor yang berperan di dunia internasional tak lagi hanya negara, tetapi aktor yang berada di sub-sistem negara, yakni pemerintah daerah.
Jika kita berbicara tentang diplomasi secara tradisional, aktor yang berperan yaitu negara dan diplomat, yang terkesan ekslusif dan berkelas. Karena perkembangan hubungan internasional ini bersifat dinamis, diplomasi tradisional pun berkembang menjadi diplomasi modern, yang mana banyak muncul aktor baru, salah satunya yaitu pemerintah daerah.
Bentuk-bentuk kerjasama paradiplomasi bisa berbagai macam, seperti konsep kota kembar atau sister city untuk tingkat kota dan juga sister province untuk tingkat provinsi, penanaman modal asing langsung, pembentukan proyek, maupun pengiriman delegasi tingkat daerah.
Konsep kota kembar ini sudah banyak dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia, salah satunya yaitu sister city yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dan Kota Braunschweig, Jerman. Kerjasama kota kembar kedua pemda ini sudah berjalan sejak tahun 1960, ini merupakan salah satu bentuk kerjasama tertua di Indonesia.
Lebih jauh, terdapat tiga tipe kerjasama paradiplomasi, antara lain transborder regional paradiplomasi, transregional paradiplomasi, dan global paradiplomasi.
1. transborder regional paradiplomasi, diplomasi ini dilakukan oleh aktor sub-nasional yang negaranya berbatasan lansung secara geografis, contohnya yaitu kerjasama yang dilakukan British Columbia di Kanada dan Washington di Amerika Serikat.
2. transregional paradiplomasi, diplomasi ini dilakukan oleh aktor sub-nasional yang negaranya tidak berbatasan langsung tetapi masih dalam satu kawasan, contohnya kerjasama kota kembar Bukittinggi di Indonesia dan Seremban di Malaysia.
3. global paradiplomasi, itu diplomasi yang dilakukan aktor sub-nasional dari negara yang kawasannya berbeda, contohnya yaitu kerjasama kota kembar Bandung di Indonesia dan Braunshcweig di Jerman.