Era digital memberikan peluang baru bagi UMKM fashion untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Platform e-commerce dan media sosial memungkinkan mereka untuk menjual produk secara online, mengurangi ketergantungan pada toko fisik dan memperluas pasar hingga ke level internasional. Digitalisasi juga mempermudah mereka dalam mengelola inventaris, proses produksi, dan interaksi dengan pelanggan.
6. Tren Fashion Berkelanjutan
Kesadaran akan lingkungan semakin meningkat, dan UMKM fashion mulai beralih ke praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Ini termasuk penggunaan bahan ramah lingkungan, produksi yang efisien energi, dan pengurangan limbah.
Setelah aspek yang disebutkan diatas, bisnis dari Ibu Ulfa untuk membangun usaha fashion ini dimulai dari Tahun  2016 Belanja grosir di Jakarta. "Saya Jual tas tersebut ke toko - toko untuk stok disana, selain itu juga pesanan baju yang dipesan sama ibu - ibu kantor" kata Ibu Ulfa. Lalu berjalan hingga tahun 2020 membuka Toko offline di tempat yang strategis dekat UIN Satu Tulungagung. Perjalanan usaha bisnis berlangsung dengan ramai karena ada pengunjung offline dan usaha online yang mendatangkan barang grosir produk buatan Indonesia. Tahun berikutnya karena offline tidak berlanjut di masa covid - 19, tetapi usaha di online tetap berjalan dengan baik. Platform yang digunakan oleh Ibu Ulfa dalam usaha bisnis yang dikembangkan adalah :Â
Facebook, share foto/video produk, live melalui facebook pada pukul 19.00 - 22.00
Instagram, share foto/video produk, informasi mengenai Toko/Brand yang dimiliki
Tiktok, share video menarik tentang produk yang dijual dengan promo, atau hal yang menarik, serta live jualan pada pukul 16.00 - 17.30 dan 19.00- 21.00 di hari yang berbeda dengan live facebook.
Ada juga Shoppe yang disediakan untuk berbelanja.
Usaha fashion memiliki berbagai segmen yang bisa diolah dan dikembangkan. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan dalam usaha fashion yang dikembangkan oleh Ibu Ulfa:
1. Desain Pakaian