Mungkin diantara artikel yang lain banyak yang menceritakan tentang mudik, saya juga ingin share pengalaman mudik lebaran Tahun 2024 nih! banyak yang sudah membahas tentang mudik ini, tetapi saya ingin menceritakan mudik lebaran sekaligus arus balik setelah lebaran. Sebelum saya menceritakan pengalaman pribadi saya, apa sih mudik itu?
Detik.com - Mudik adalah singkatan dari 'Mulih Dhisik' (bahasa Jawa) dengan artian pulang duluan. Kemudian, menurut laman Kominfo kepanjangan mudik adalah 'Mulih Dilik' (bahasa Jawa) yakni pulang sebentar. Nah, manfaat dari mudik ini memberikan hal positif selain juga untuk tujuan merayakan lebaran. Dalam perkembangannya, mudik mengalami pergeseran tidak hanya sebagai cara untuk kepentingan dalam jiwa, tetapi juga menjadi sarana rekreasi kebutuhan akan hiburan.
Tujuan dari mudik antara lain : menjalin silaturahmi antar keluarga, kepada orang tua, saudara, kerabat, tetangga, dan masih banyak yang lainnya. Suasana menjelang Perayaan Idul Fitri menjadi waktu yang pas dan berharga karena pasti banyak keluarga yang jauh ataupun jarang bertemu lalu akan bertemu kembali disaat berkumpul di hari lebaran ini.Â
Lebaran mempunyai keistimewaan waktu untuk bertemu, berkumpul, bersilaturahmi, bahkan tradisi ziarah. Tidak bisa dipungkiri, saya juga merasakan menjadi anak rantau yang mengharapkan waktu mudik ini datang dengan cepat karena momen ini yang paling ditunggu - tunggu oleh para anak rantau dan umat muslim yang bekerja jauh dari orang tua atau sanak saudaranya.
Nah, Di Indonesia ini Perayaan hari raya Idul Fitri sangat meriah di tahun 2024 dan 2 tahun terakhir kemarin semenjak musibah covid-19 maka dari itu, tingkat pemudik untuk pulang kampung juga tinggi. Seminggu menjelang Lebaran banyak bermunculan pasar atau toko yang menawarkan berbagai makanan dan minuman "khas" Lebaran seperti kue-kue kering, ketupat, opor ayam, rendang, sirup, dan lain sebagainya. Selain bersilahturahmi dengan berkumpul dan menyantap makanan bersama keluarga.Â
Agak panjang ya penjelasan antara mudik dan lebaran tahun 2024 ini? ya karena kenapa tidak dijelaskan sekalian untuk merayakan kebahagiaan libur lebaran tahun ini bukan? masuk ke arus mudik nih karena meriah tahun ini, maka mau tidak mau jalanan ramai ataupun hingga macet mobil ataupun motor pribadi antara jalan raya kota/desa, transportasi darat seperti travel, bus, kereta api, lalu ada transportasi laut yaitu Kapal, dan transportasi udara yaitu pesawat terbang. semua terasa penuh dan ramai karena masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke mudik semua guys! ya walaupun ada yang masih dalam kota atau disekitar saja sudah menempel dengan keluarga - kerluarganya sehingga tidak perlu mudik, tidak repot dan memenuhi mobil dan menyesakkan jalan raya. Tetap saja kalau keluar terkena macet tercampur oleh transportasi luar kota.Â
Di dalam perjalanan mudik, Saya sering kalau tidak lagi tidur di mobil melihatnya Plat mobil dari mana saja lalu tanya ayah saya. seperti ini dialognya "Yah, plat D Dari mana ya? " tanyaku. lalu ayah menjawab " Plat D itu dari Bandung." Lalu jika ada mobil lain yang saya tidak tahu asalnya dari mana, saya tanya lagi deh HAHA. Kalau terpentok saya akan mencari di Google dari mana saja Plat tersebut. Cerita pengalaman ini menjadi ilmu pengetahuan yang baru karena tidak semua orang akan hafal dan mencari tahu hal yang sederhana tersebut.Â
Arus Mudik Lebaran tahun 2024, pada saat mudik arus yang dilalui saya dan keluarga termasuk sepi karena berlawanan dengan arus mudik dari daerah Kota Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan saya menuju ke arah sebaliknya ke Banyumas, Jawa Tengah atau yang kerap disebut Kota Purwokerto tempatnya Mendoan dan makanan enak.
Jakarta - Kementerian Perhubungan, mencatat pengguna angkutan umum Lebaran 2024 berdasarkan data sampai dengan H1 Lebaran sebanyak 508.877 orang. Data tersebut terpantau dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub di Jakarta, Rabu (10/4).
"Pada H1 Lebaran kemarin arus mudik melandai, diperkirakan hari ini Kamis (11/4) kita mulai masuki arus balik", demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, di Jakarta, Kamis (11/4).