Mohon tunggu...
Salsabila Nadine Putri
Salsabila Nadine Putri Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Jaksa Penuntut Umum

Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Aborsi, Mahasiswa KKN Undip Edukasikan Penyuluhan Hukum

11 Agustus 2022   20:51 Diperbarui: 11 Agustus 2022   20:51 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Penyuluhan Hukum Mengenai Pencegahan dan Penanganan AborsiOleh : Salsabila Nadine Putri(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 

Semarang (27/07/2022) – Dewasa ini, aborsi masih menjadi solusi dalam penyelesaian masalah terhadap kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan yang tidak diinginkan itu memiliki banyak penyebab seperti akibat dari adanya pergaulan bebas, masalah perekonomian, dan cekcok dengan pasangan. Angka aborsi pun pertahun di Indonesia sulit mencapai angka 0 (nol) hingga saat ini. 

Salah satu upaya untuk mencegah dan menangani adanya aborsi ini maka dilakukan edukasi secara hukum mengenai aborsi. Mulai dari definisi, siapa saja yang boleh melakukan aborsi, dan ancaman pelaku aborsi yang dilakukan secara ilegal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aborsi adalah pengguguran kandungan. Pelarangan aborsi sendiri diatur dalam Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan bahwa  “Setiap orang dilarang melakukan aborsi.” 

Bagi pelaku, ancamannya diatur dalam Pasal 194 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan bahwa “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).”  

Pelaksanaan Penyuluhan Hukum Mengenai Pencegahan dan Penanganan AborsiOleh : Salsabila Nadine Putri(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 
Pelaksanaan Penyuluhan Hukum Mengenai Pencegahan dan Penanganan AborsiOleh : Salsabila Nadine Putri(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 
Berdasarkan hal demikian , Nadine (20) mahasiswa Fakultas Hukum yang merupakan anggota TIM KKN II Universitas Diponegoro periode 2022 yang berlokasi di  Kelurahan Karangturi, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan aborsi secara hukum yang meliputi definisi, kategori aborsi yang berbahaya, bahaya aborsi, acara mencegah aborsi, sampai penanganan aborsi dipandang dari kacamata hukum. 

Pemahaman yang diberikan ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK sebagai figur orang tua yang akan mendidik anak-anaknya supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga berujung melakukan aborsi secara illegal.

 Sementara itu, pada program ini, adanya pemberian poster juga dilakukan untuk memberikan pemahaman secara singkat, sehingga dapat memudahkan ibu-ibu PKK untuk mengetahui pencegahan dan penanganan aborsi secara hukum secara sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun