Mohon tunggu...
Salsabila Muharani
Salsabila Muharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asas-Asas Pendidikan

1 Desember 2021   09:32 Diperbarui: 1 Desember 2021   09:48 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Asas  pendidikan  merupakan  sesuatu  kebenaran  yang  menjadi  dasar  atau tumpuan  berpikir,  baik  pada  tahap  perancangan maupun pelaksanaan  pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang  dan melaksanakan  pendidikan.  Asas-asas  tersebut  bersumber dari  kecenderungan  umum  pendidikan  di dunia  maupun  yang  bersumber dari pemikiran dan pengalaman sepanjang sejarah upaya pendidikan di Indonesia.

1. Tut Wuri Handayani, Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa

Asas  Tut Wuri  Handayani,  yang  kini  menjadi  semboyan  Depdikbud,  pada awalnya  merupakan  salah  satu  dari  "Asas  1922"  yakni  tujuh  buah  asas  dari perguruan nasional taman siswa (didirikan 3 juli 1922). Sebagai asas pertama, tut wuri handayani merupakan inti dari sistem among dari perguruan itu. Asas maupun semboyan  Tut Wuri  Handayani yang  dikumandangkan  oleh  Ki Hajar  Dewanatara  itu mendapat tanggapan positif dari Drs. R.m.p Sustra Kartono (filsafat dan ahli bahsa), yakni ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas, yakni:

  • Ing Ngrasa Sung Tulada (jika didepan, menjadi contoh)
  • Ing Madya  Mangun  Karsa  (jika  ditengah-tengah,  membangkitkan  kehendak, hasrat adalah motivasi)
  • Tut Wuri Handayani (jika dibelakang, mengikut dengan asas)

2. Kemandirian dalam belajar

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas eksistensinya. Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu siap untuk ulur tangan bila diperlukan. Perwujudan  asas  kemandirian  dalam  belajar  akan  mendapatkan  guru  dalam peran  utama sebagai  fasilitator  dan  motivator,  di  samping  peran-peran  yang  lain : Informasi, organisasai dan lain-lain.

3. Pendidikan Sepanjang Hayat

Asas  belajar  sepanjang hayat  (life  long  learning)  merupakan  sudut  pandang dari  sisi  lain  terhadap  pendidikan  seumur  hidup  (life long  education).  Pendidikan seumur hidup merupakan concep. Oleh karena itu, UNESCO Institute for education (UIE Hamburg) menetapkan  suatu  devinisi  kerja  yakni  pendidikan  seumur  hidup adalah pendidikan yang harus meliputi:

  • Meliputi seluruh hidup setiap individu.
  • Mengarah  kepada  pembentukan,  pembaharuan,  peningkatan,  dan  sikap  yang dapat meningkatkan kondisi hidupnya.
  • Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri setiap individu.

4. Alam takambang jadi Guru

Asas alam takambang jadi guru berasal dari falsafah masyarakat Minangkabau. Falsafah 'Alam Takambang Jadi Guru' adalah merujuk kepada 'sumber belajar' sekaligus sebagai 'sumber ilmu'. Ini membawa makna bahawa alam adalah sumber belajar dan dapat memenuhi keperluan pemikiran manusia terhadap melakukan sesuatu perkara yang diinginkan. Situasi ini dapat disamakan dengan kehidupan masyarakat Iban yang mendiami bersama alam dan menjadikan alam sebagai sumber belajar yang seterusnya menyumbang kepada penghasilan ukiran yang mengandungi motif dari alam flora dan fauna. Intinya, bahwa alam sekitar dapat menjadi sumber belajar bagi kita dalam kehidupan.

Daftar Rujukan :

Mubin, F. (2020). Asas-asas Pendidikan Islam.

Komaruzaman, K. (2017). Pendidikan Pembebasan Ki Hajar Dewantara: Asas Pendidikan Liberal di Indonesia. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(01), 33-50.

Asri, A., & Tugang, N. (2020). PARANG ILANG SEBAGAI INTERPRETASI FALSAFAH ALAM TAKAMBANG JADI GURU DALAM BUDAYA MASYARAKAT IBAN. Asian People Journal (APJ), 3(1), 1-18.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun