Menerapkan Pengetahuan dalam Praktik: Asistensi Mengajar di SMKS PGRI 6 Malang 2024

Asistensi Mengajar yaitu salah satu dari kegiatan MBKM yang dilaksanakan di Departemen Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Asistensi Mengajar dilaksanakan di Satuan Pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bekerjasama dengan guru dan konselor serta dosen pembimbing. Aktivitas Mengajar di Satuan Pendidikan. Kegiatan Asistensi Mengajar berhubungan dengan kegiatan proses belajar mengajar. Tujuan dari pelaksanaan Asistensi Mengajar ini yaitu memberikan mahasiswa pengalaman praktik kerja lapangan, memperluas wawasan, peningkatan keterampilan mahasiswa, tanggung jawab dan pelatihan serta pengembangan kompetensi mahasiswa. 

Kami Tim BK AM UM 2024 yang beranggotakan Ayomi Difa Nasyira (Ayomi), Diyah Ayu Setianing Diyah (Diyah), Nahdiyanna Mardhiyatillah (Dila), dan Salsabila Melati Sukma (Salsa). Kami melaksanakan kegiatan AM dari tanggal 19 Februari 2024 hingga 14 Juni 2024. Kami melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMKS PGRI 6 Kota Malang. Sebelum kami melakukan kegiatan belajar mengajar bersama peserta didik, kami melakukan observasi terlebih dahulu selama satu minggu untuk pengenalan kami dengan sekolah penempatan kami. Dengan adanya observasi ini, kami mengetahui apa yang ada di sekolah tersebut, termasuk fasilitas sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan rutinan sekolah dan sebagainya. Hal ini membantu kami untuk menyusun program kerja selama melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar.  

SMK PGRI 6 Malang (Dokpri)

SMKS PGRI 6 Malang adalah sekolah kejuruan swasta yang terakreditasi A. SMKS PGRI 6 Malang beralamat di Jl. Janti Selatan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. SMKS PGRI 6 Malang memiliki 2 jurusan dengan 5 konsentrasi yaitu:

1. Bisnis Manajemen

• Akuntansi
• Manajemen Perkantoran
• Bisnis Digital

2. Teknik dan Seni

• Teknik Sepeda Motor
• Desain Komunikasi Visual

Banyak pengalaman yang kami dapatkan saat pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar di SMKS PGRI 6 Malang. Kami berkesempatan untuk melakukan layanan bimbingan dan konseling di semua jurusan. Di setiap kelas, memiliki pengalaman yang berbeda, karena setiap anak memiliki karakteristik masing-masing. Kami melaksanakan bimbingan layanan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individu, konseling kelompok, melakukan home visit dan konferensi kasus. Pada saat pelaksanaan berlangsung, kami bekerja sama agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal. 

Layanan Bimbingan Klasikal (Dokpri)

Pada saat pelaksanaan layanan bimbingan klasikal, hal yang kami senangi adalah melaksanakan inovasi pembelajaran dengan mengimplementasikan beberapa permainan ke dalam proses belajar dan mengajar. Salah satu pengalaman yang menarik selama kami melaksanakan AM yaitu melaksanakan pembelajaran dengan metode kuis kelompok. Hal ini kami pilih menjadi metode pembelajaran karena melihat keaktifan belajar peserta didik SMKS PGRI 6 Malang kurang, maka dari itu kami memilih kuis yang dikemas dengan menarik. Hal ini juga dapat menumbuhkan semangat kompetitif para peserta didik. Selain hal ersebut, implementasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan BK dan membantu peserta didik dalam memehami materi yang disampaikan dengan lebih mudah dan menyenangkan. 

Kami menggunakan Wordwall sebagai media kuis layanan bimbingan klasikal. Wordwall yaitu platform online yang menyediakan berbagai fitur untuk membuat media pembelajaran interaktif, seperti teka-teki silang, permainan kata hingga kuis seperti yang kami gunakan. Media wordwall ini efektif untuk meningkatkan minat dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Implementasi inovasi layanan bimbingan dan konseling dengan media wordwall di SMKS PGRI 6 Kota Malang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

• Perencanaan: Kami melakukan perencanaan terkait materi layanan bimbingan yang akan disampaikan menggunakan media kuis Wordwall
• Pembuatan Media Wordwall: Dengan menggunakan platform Wordwall.net, kami menyusun materi yang akan disampaikan dengan pilihan "kuis" di web Wordwall tersebut.
• Penerapan Media Wordwall: Media yang telah disusun, diterapkan saat proses pemberian layanan berlangsung. Pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik di dalam kelas. Lalu, setiap kelompok harus memiliki nama kelompok dan bel. Bel ini digunakan ketika kelompok tersebut akan menjawab pertanyaan dari kuis. Pelaksanaan ini dilaksanakansecara rebutan antar kelompok. Di awal disampaikan peraturan-peraturannya terlebih dahulu. Kami juga mempersiapkan reward bagi kelompok yang memiliki jumlah poin lebih banyak, karena jika kelompok tersebut memiliki jumlah poin lebih unggul dari kelompok lain, kelompok tersebut adalah kelompok yang menang.
• Evaluasi dan Kesimpulan: Setelah pemberian layanan selesai, dapat dilakukan evaluasi dan kesimpulan mengenai pembelajaran tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan dari layanan yang diberikan tercapai atau tidak.

Saat pemberian layanan menggunakan metode kuis dengan media Wordwall, terlihat bahwa siswa sangat memperhatikan dan antusias saat proses belajar berlangsung, meskipun terdengar ramai atau rusuh karena para siswa berebut untuk menjawab pertanyaan dengan berteriak. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang dibawakan dengan menggunakan metode ini sangat menarik bagi siswa dan terlihat para siswa memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. Semangat para siswa sangat menularkan energi positif bagi kami, kami senang jika melihat para siswa memiliki semangat belajar. Karena, saat observasi diawal kami melihat dan mendengar keluhan para siswa bahwa mereka sering tidur saat belajar di kelas, mereka malas, mengantuk dan tidak memiliki keinginan belajar karena membosankan. 

Layanan Bimbingan Kelompok (Dokpri)

Pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, hal yang kami senangi adalah mengimplementasikan permainan ular tangga sebagai media pemberian layanan materi kepada peserta didik. INilah yang dinamakan bermain sambil belajar. Seperti layaknya pengalaman layanan bimbingan klasikal diatas, permainan ular tangga sebagai media layanan belajar ini dapat menjadikan pembelajaran tidak membosankan dan mengasyikan. Pelaksanaan permainan ular tangga pada pembelajaran dapat dilakukan dengan membentuk kelompok terlebih dahulu, lalu kelompok tersebut bermain ular tangga seperti pada aturan umum dengan mengawali pelemparan dadu kemudian maju sesuai dengan angka dadu. Ketika pemain tersebut menginjakkan kaki di tempat bergambar khusus, pemain akan mendapatkan pertanyaan sesuai dengan materi belajar pada hari tersebut. Ketika pemain berhasil menjawab, pemain dapat melangkahkan kaki sesuai dengan angka dadu. Namun, ketika pemain tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, pemain akan tetap berada di tempat diaman dia berada. Ketika pemain berada di ujung gambar tangga, pemain berkesempatan untuk naik tangga hingga level angka yang ditetapkan, namun ketika pemain berada di ujung ekor ular, pemain akan turun level di angak yang sudah ditetapkan seperti permainan ular tangga pada umumnya. Permainan dilakukan dengan aturan tersebut hingga mendapatkan pemain yang sudah mencapai angka maksimal dan pemain tersebut dinyatakan menang pada permainan ini. 

Konseling Individu (Dokpri)

Selain memberikan layanan bimbingan, kami juga melaksanakan kegiatan konseling individu dan konseling kelompok. Konseling ini diberikan kepada seluruh peserta didik yang mengalami permasalahan, keresahan atau hambatan. Permasalahan yang paling banyak dirasakan oleh peserta didik di SMKS PGRI 6 Malang yaitu mengenai kedisiplinan, kesopanan, keaktifan dalam belajar dan hal akademik lainnya. Peserta didik di SMKS PGRI 6 Malang masih banyak yang mengalami malas untuk belajar di sekolah. Hal ini membuat mereka memilih untuk membolos sekolah, tidur saat pembelajaran berlangsung, telat mengumpulkan tugas sekolah dan lain sebagainya. 

Konseling Kelompok (Dokpri)

Kami juga melaksanakan home visit dengan didampingi oleh guru pamong. Kami melihat kondisi lingkungan rumah dan keluarga dari peserta didik. Kami juga ikut membantu dalam pelaksanaan konferensi kasu, namun kami tidak banyak ikut andil pada kegiatan tersebut. 

Poster TETAWA (Tempat Cerita Siswa) (Dokpri)

Program kerja dari TIM AM BK UM yaitu pembuatan Tempat Cerita Siswa atau TETAWA yang terinspirasi dari kotak curhat. TETAWA ini merupakan versi daring dari kotak curhat, dimana TETAWA dapat diakses melalui ponsel dengan scan barcode yang tersedia. TETAWA ini dapat dijadikan tempat cerita bagi siswa yang ragu, malu, dan takut untuk menyampaikan keresahannya. Dari cerita-cerita yang masuk, sebagai guru BK kami akan menindak lanjuti untuk melakukan konseling ketika peserta didik tersebut berkenan untuk konseling. Karena di form cerita, kami menyertakan pilihan untuk ingin konseling atau tidak. 

Kegiatan BISIK (Bincang dengan Alumni Asyik) di SMKS PGRI 6 Malang (Dokpri)

Selain itu kami juga melaksanakan talkshow bersama alumni pada kegiatan BISIK (Bincang dengan Alumni Asyik). Pada kegiatan ini mengundang 5 alumni SMKS PGRI 6 Malang yang sesuai dengan jurusan yang ada di SMKS PGRI 6 Malang. Kegiatan ini membicarakan mengenai dunia kerja berdasarkan pengalaman dari para alumni tersebut. Banyak sekali hal yang didapatkan dari kegiatan tersebut, ada pengalaman yang lucu saat sekolah, ada ilmu penting bagi peserta didik mengenai hal apa saja yang perlu dipersiapkan ketika lulus sekolah dan akan bekerja. Terlihat pada kegiatan ini para peserta didik sangat antusias dan semangat untuk mendengarkan talkshow asik bersama alumni. 

Kegiatan Seminar Personal Branding di SMKS PGRI 6 Malang (Dokpri)

Selain melaksanakan program kerja prodi, kami juga melaksanakan program kerja bersama kelompok Asistensi Mengajar. Kami melaksanakan seminar Personal Branding dengan judul 'Tingkatkan Personal Branding untuk Kesiapan Diri di Masa yang Akan Datang'. Kami memilih tema tersebut dengan tujuan para peserta didik SMK yang dimana mereka sudah belajar mengenai kejuruhan masing-masing akan lebih siap menghadapi masa depan dengan memiliki personal branding yang baik. Personal branding ini sendiri sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Kegiatan ini mendatangkan narasumber hebat yaitu kak Amanda Nur Fadhillah dimana beliau adalah seorang marketing dan social media socialist.

Demikian pengalaman-pengalaman yang dapat kami tuliskan. Masih banyak pengalaman-pengalaman lucu dan menarik ketika bersama para siswa, namun akan cukup panjang ketika dituliskan. Penulis ucapkan kepada Universitas Negeri Malang telah memberikan kesempatan kepada kemi untuk melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar yang sangat seru, kami ucapkan terimakasih kepada SMKS PGRI 6 Malang karena telah menerima kami khususnya para guru yang telah menemain dan membimbing kami dalam melaksanakan tugas-tugas serta kepada para peserta didik yang unik, seru, namun terkadang membuat emosi naik turun tapi itulah keseruannya. Kami ucapkan terimakasih kepada kelompok Mahasiswa Asistensi Mengajar dari jurusan PTTN, PADP, AK yang sudah mau berbagi ilmu, canda tawa, keharuan, kebahagiaan bersama-sama. Terakhir penulis ucapkan terimakasih kepada kelompok AM Bimbingan dan Konseling yang mau memulai kegiatan ini dengan semangat saat awal dan berjuang sampai selesai pada kondisi lelah sekalipun. Harapan kami semoga apa yang sudah kami ajarkan kepada peserta didik dapat bermanfaat, apapun yang kami berikan dapat emnjadi kenangan baik bagi peserta didik dan juga teman-teman.