Rilisnya film dokumenter Our Planet juga pada hakikatnya adalah sebuah cara memantik kesadaran manusia terhadap kondisi alam saat ini, dan mulai membayangkan masa depan alam dalam beberapa tahun mendatang dengan adanya kepunahan banyak keanekaragaman hayati disebabkan oleh banyaknya aksi "kejahatan" yang tidak disadari. Misalnya, penebangan hutan atau pembukaan lahan untuk kelapa sawit, perburuan hewan-hewan yang dilindungi seperti orang utan, gajah, hiu, paus dan lain sebagainya, pembakaran lahan dengan sengaja, dan masih banyak lagi.
Pertanyannya adalah apakah manusia mau meluangkan waktunya untuk sekadar melakukan kontemplasi dengan menonton film dokumenter tentang alam raya? Jika ya dan hatinya terbuka untuk tergerak bersuara melalui berbagai cara, maka terberkatilah. Namun, jika tidak, maka tak akan ada pemahaman itu atau pergerakan ke langkah berikutnya.
Di masa pandemi ini, alangkah baiknya manusia banyak melakukan kontemplasi akan kehidupan selagi melakukan aktivitas dari rumah. Misalnya, dengan mulai dari menonton film-film dokumenter yang bercerita tentang kehidupan, alam, dan sejarah manusia sebagai permulaan memaknai apa yang akan dilakukan jika bumi ini akan pulih dari pandemi.
Â
Tak ada kata terlambat apabila kita mau memulai dari hal sederhana, menghubungkan dan memaknai berbagai kejadian tentang alam sebagai cara melakukan perbaikan diri, dan pemahaman yang lebih dalam tentang keseimbangan hidup, dan memetakan masalah di bumi.
Kita semua ada dalam kondisi ini bersama-sama! Bumi adalah milik kita bersama, dan ingatlah senandung alam akan selalu berlanjut dengan kata-kata "sekaranglah atau tidak sama sekali" untuk memperbaiki dunia.
Lalu, darimana memulainya? Sila memulai dari menonton film dokumenter berseries karya David Attenborough melalui link youtube ini https://bit.ly/OurPlanetDocumentary
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H