Mohon tunggu...
Salsabila Roy
Salsabila Roy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Do it with totality or leave it

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renungan Gulita

11 Oktober 2020   08:12 Diperbarui: 11 Oktober 2020   08:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjaga aku dikegelapan

Memandang sunyi awan tanpa terang

Hanya cahaya rembulan

Terangi malam walau tak benderang

Detik demi detik berlalu

Tanpa sepatah kata

Bagaikan angin lalu

Meratap hening tak bersuara

Teringat segala kelalaian

Teringat segala kehilapan

Isakan terdengar megingat dosa

Rintihan menggema tak kuasa

Malam ini menjadi saksi

Penyesalan tanpa henti

Semua bagaikan pukulan yang berarti

Membuka luka di hati

Aku adalah pendosa

Menyesal dikala malam

Mengulang dipagi menjelang

Ingin kuhentikan  kehidupan

Apalah daya akhirat lebih kejam

aku tak siap dirajam

Aliran dosa menghantui keheningan

Ingin kuberhenti

Ingin aku suci

Tapi semua tak terkendali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun