Mohon tunggu...
Salsabila Jafi
Salsabila Jafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Teori Kepribadian Behavioral dalam Membangun Pola Asuh Anak yang Efektif

27 Desember 2024   22:10 Diperbarui: 27 Desember 2024   22:10 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Psikologi Modern, kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisisi individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik. Kepribadian merupakan keseluruhan dari perilaku seseorang dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi atau berhubungan dengan serangkaian situasi.

Menurut Dr. Sarlito Wirawan kepribadian merupakan kumpulan sifat biologis dalam bentuk dorongan,kecenderungan, rasa dan naluri yang terganggu di alam dan kecenderungan diperoleh melalui pengalaman yang ditemukan pada seseorang. (Abdul Karim, 2020)

Setiap anak memiliki ciri dan kepribadian yang khas (Rifa'i & Hafidhoh, 2022) sehingga setiap anak melibatkan karakteristik unik dalam sikap dan perilaku anak yang mencerminkan individualitas mereka. Mengamati dengan cermat perilaku sehari-hari anak adalah langkah pertama untuk memahami kepribadian mereka. Dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah suatu perpaduan yang utuh antara sikap, sifat, pola pikir, emosi, serta juga nilai-nilai yang mempengaruhi individu tersebut agar berbuat sesuatu yang benar sesuai dengan lingkungannya.

Pola asuh anak yang efektif sangat penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak. Secara terminology pola asuh orang tua adalah cara terbaik yang ditempuh oleh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari tanggung jawab kepada anak (Arjoni, 2017). Menurut (Adawiyah Rabiatul, 2017) pola asuh adalah hal yang fundamental dalam pembentukan karakter. Sedangkan Widiastuti dan Dewi (2015: 153) menyatakan bahwa "pola asuh orang tua adalah model pengasuhan atau bimbingan yang dilakukan orang tua pada anaknya dengan tujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak agar siap menghadapi masa depan.

Dan selanjutnya pola asuh adalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak, yaitu bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan sampai dengan membentuk perilaku anak sesuai dengan norma dan nilai yang baik dan sesuai dengan kehidupan masyarakat (Fitriyani, 2015).

Teori kepribadian behavioral, yang dikembangkan oleh John B. Watson dan B.F. Skinner, menawarkan wawasan berharga tentang bagaimana lingkungan dan pengalaman mempengaruhi perilaku anak. Behavioral pertama kali didefinisikan dengan jelas oleh Watson seorang ahli bidang psikologi yang fokus pada peran pengalaman dalam mengatur perilaku (Robert, 2014).

Jika dilihat dari pengertiannya, teori behavioral adalah teori psikologi yang berfokus pada suatu perilaku yang nyata dan tidak berkaitan dengan kesadaran seseorang dan konstruksi mental seseorang. Menurut Anam Mohammad Syamsul dan Dwiyogo Wasis D., teori behavioral adalah teori yang mempelajari tentang perubahan tingkah laku seseorang sebagai akibat dari adanya interaksi yaitu antara stimulus dan respon. Sesuai dengan teori behavioral apapun yang terjadi di antara stimulus atau respon, hal itu dianggap tidak penting untuk diperhatikan karena tidak bisa diamati dan tidak bisa diukur. Yang bisa diamati hanya stimulus dan respons.

Dari beberapa pendapat tentang pengertian teori behavioral maka dapat disimpulkan bahwasanya, teori behavioral adalah teori yang menekankan pada perubahan tingkah laku anak. Teori yang mempelajari tentang perubahan tingkah laku seseorang sebagai akibat dari adanya interaksi yaitu antara stimulus dan respon. Oleh karena itu, memahami teori ini dapat membantu orang tua menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Dalam implementasinya, teori kepribadian behavioral dapat membantu orang tua memahami bagaimana lingkungan dan pengalaman mempengaruhi perilaku anak. Misalnya, dengan menggunakan penguatan positif seperti pujian atau hadiah, orang tua dapat memperkuat perilaku baik anak. Selain itu, pengaturan lingkungan yang tepat dapat mengurangi kemungkinan perilaku buruk. Hal ini sesuai dengan konsep Watson tentang peran lingkungan dalam membentuk perilaku. 

Penerapan teori kepribadian behavioral dalam pola asuh anak memiliki beberapa manfaat. Anak akan memiliki perilaku yang lebih baik, hubungan orang tua-anak yang lebih harmonis, dan kemampuan anak untuk mengontrol emosi yang lebih baik. Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti konsistensi dalam penerapan pola asuh, mengatasi faktor-faktor lingkungan yang tidak mendukung, dan mengembangkan kesabaran dan empati.

REFRENSI

- Adawiah, R. (2017). "Pola Asuh Orangtua dan Implikasinya Terhadap pendidikan Anak (Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan)."Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 7 (1): 33-48.

- Arjoni (2017) 'Pola asuh demokratis sebagai solusi alternatif pencegahan tindak kekerasan seksual pada anak', 1(1), pp. 1--12.

- Baron, Robert, A.(2014). Psikologi Sosial Jilid 2.Jakarta: Erlangga

- Bisyri, Abdul Karim (2020). Teori Kepribadian dan Perbedaan Individu. Universitas Muslim Indonesia:Education and Learning Journal. 1 (1), hal. 4

- Fitriani, L. (2015). Peran pola asuh orang tua dalam mengembangkan kecerdasanemosi anak. Lentera, 17(1).

- Rifa'i, M. R., & Hafidhoh, N. (2022). Pengembangan Kepribadian Anak Melalui Pendidikan Karakter di Madrasah Ibtidaiyah. Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 5(1), 1--7.

- Widiastuti & Dewi. (2015). "Pola Asuh Orangtua Sebagai Upaya Menumbuhkan Sikap tanggungjawab Pada Anak Dalam Menggunakan Teknologi Komunikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun