Mohon tunggu...
Salsabilah Zahirah
Salsabilah Zahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang

hobi menulis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperbaiki Habits

30 Juni 2024   01:10 Diperbarui: 30 Juni 2024   01:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TIPS MENGATUR WAKTU : "CARA CERDAS MEMPERBAIKI HABITS"

Waktu adalah satu-satunya Hal di dunia ini yang tidak bisa kembali. Tidak dipungkiri kita tidak akan pernah mempunyai kemampuan besar untuk memutar waktu. Bahkan saking pentingnya waktu banyak orang yang memiliki penyesalan besar karena kelalaiannya pada waktu yang mereka sia siakan.

Setiap orang di dunia ini memiliki jatah waktu yang sama, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan dan 365 hari per tahunnya. pada jumlah waktu yang sama mengapa banyak terjadi peristiwa pengusaha yang membuka bisnisnya di mana-mana, dan ada juga yang tidak menjadi apa-apa. serta masih banyak lagi contoh peristiwa serupa di semua kalangan usia.

Throw away regrets, but how to do it?

supaya penggunaan waktu kita bisa lebih efektif, kita perlu menentukan terlebih dahulu ke mana waktu kita itu pergi. oleh karena itu, berikut merupakan beberapa tips mengatur waktu yang efektif untuk membentuk kebiasaan yang baik dan tentunya positif.

1. Perjanjian waktu

membuat perjanjian waktu yaitu dengan mengalokasikan waktu yang dimiliki seseorang untuk melakukan hal-hal positif bisa dengan belajar, bekerja, atau melakukan aktivitas positif lain. misal, waktu yang dialokasikan untuk sekolah les, atau bekerja.

2. komitmen waktu

komitmen waktu sama halnya dengan perjanjian waktu. namun perjanjian waktu menitikberatkan pada kegiatan pokok yang dilakukan seseorang setiap harinya sedangkan komitmen waktu lebih merujuk kepada kewajiban seseorang pada kepentingan rumah tangga.

3. free time

yang terakhir adalah free time. banyak orang yang masih salah mengartikan retime atau waktu senggang. sehingga waktu senggang inilah yang dimanfaatkan kebanyakan orang hanya untuk bermalas-malasan terlepas dari kesibukan pokok mereka. padahal free time bukan berarti tidak merencanakan apa-apa. justru banyak hal positif yang bisa dilakukan dan direncanakan untuk dijadikan habit ketika free time. bahkan waktu senggang ini bisa diisi untuk kepentingan hobi diri sendiri seperti merajut, membaca, dan lain lain.

tahukah kamu? membentuk habit yang positif bisa dimulai dengan memperbaiki kebiasaan buruk sehari-hari misalnya, membiasakan diri untuk bangun pagi dan berolahraga sehingga banyak waktu yang bisa kita gunakan dalam satu hari untuk mengisinya dengan kegiatan bermanfaat yang tentunya akan menambah wawasan, soft skill, ataupun mengasah bakat di bidang non akademik.

selain membiasakan diri untuk selalu produktif setiap hari, Kita juga harus memberikan limit atau batasan kepada diri kita untuk tidak melakukan aktivitas melebihi waktu wajarnya. untuk sebagian orang hal tersebut mungkin bekerja namun akan ada saatnya di mana tubuh dan otak sudah tidak lagi sanggup untuk menahan beban karena sudah mencapai batas limit mereka.

What if you feel bored doing all these activities repeatedly? boring atau bosan sering terjadi ketika kita melakukan suatu kegiatan secara berulang dan itu merupakan hal wajar. kita dapat meminimalisir dengan memberikan reward atau penghargaan kepada diri kita sendiri atas keberhasilan diri kita mengerjakan suatu pekerjaan. hal tersebut cukup membantu mengurangi rasa bosan dan jenuh.

bahkan ketika ada yang mengatakan "time is money" benar adanya. waktu adalah uang. waktu sangat penting karena tidak bisa diulang sehingga banyak waktu yang sia-sia ketika kita sama sekali tidak memanfaatkannya secara efektif. alhasil banyak penyesalan yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun