Mohon tunggu...
salsabilaghefirashafa
salsabilaghefirashafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Meningkatkan Wawasan Kebangsaan di Era Generasi Z yang Tergolong Sulit.

17 Desember 2024   16:36 Diperbarui: 17 Desember 2024   16:35 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era digital dan globalisasi saat ini, generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, menghadapi tantangan yang cukup besar dalam menjaga dan meningkatkan wawasan kebangsaan. Teknologi yang terus berkembang, informasi yang sangat cepat tersebar melalui media sosial, serta terjadinya pergeseran nilai sosial, menjadikan generasi ini cenderung lebih terfokus pada diri mereka sendiri, hal-hal yang instan, dan terkadang mengabaikan nilai-nilai kebangsaan yang telah lama ditanamkan oleh pendahulu bangsa. Untuk itu, penting untuk mencari cara yang tepat guna memperkenalkan dan menguatkan wawasan kebangsaan di kalangan generasi Z. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan mereka:

1. Memanfaatkan Teknologi dan Media Sosial

Generasi Z sangat akrab dengan teknologi dan media sosial. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan wawasan kebangsaan, pemanfaatan media sosial bisa menjadi pilihan yang efektif. Platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter dapat digunakan untuk menyebarkan konten yang berkaitan dengan sejarah Indonesia, budaya, serta nilai-nilai kebangsaan. Konten ini bisa berupa video edukatif, infografis, atau cerita-cerita inspiratif tentang perjuangan bangsa dan tokoh-tokoh pahlawan.

Misalnya, melalui TikTok, sebuah platform yang populer di kalangan anak muda, bisa dibuat tantangan atau campaign yang mempromosikan pengetahuan tentang Pancasila, sejarah kemerdekaan, serta simbol-simbol negara. Penggunaan media sosial yang kreatif akan lebih mudah menarik perhatian generasi Z dan membuat mereka lebih terbuka untuk menerima informasi yang bermanfaat bagi wawasan kebangsaan.

2. Edukasi tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

Pancasila sebagai dasar negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia adalah dua hal yang harus selalu ditekankan kepada generasi Z. Untuk itu, melalui pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kondisi zaman sekarang, generasi Z bisa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan yang lebih menarik bisa berupa game edukasi, kuis interaktif, atau diskusi kelompok yang melibatkan mereka dalam pemecahan masalah sosial yang berkaitan dengan keragaman bangsa. Dengan cara ini, generasi Z bisa lebih menyadari bahwa keberagaman Indonesia adalah kekuatan, dan Pancasila adalah pedoman hidup yang membimbing bangsa Indonesia.

3. Membangun Kesadaran Nasional Melalui Kegiatan Sosial

Kegiatan sosial yang melibatkan generasi Z, seperti aksi lingkungan, kampanye kebersihan, atau kegiatan kemanusiaan, dapat meningkatkan rasa kebangsaan dan kebersamaan. Ketika mereka terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat, mereka akan lebih merasa memiliki bangsa dan negara ini. Kegiatan sosial ini juga dapat menjadi sarana untuk mengenalkan nilai-nilai gotong royong, kepedulian terhadap sesama, serta semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

4. Memperkenalkan Sejarah Indonesia dengan Cara yang Menarik

Salah satu tantangan terbesar dalam meningkatkan wawasan kebangsaan di kalangan generasi Z adalah kurangnya minat terhadap sejarah Indonesia. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih menarik dan interaktif perlu dilakukan, seperti menggunakan teknologi augmented reality (AR) atau virtual reality (VR) untuk memperkenalkan berbagai peristiwa sejarah dengan cara yang lebih mendalam dan imersif. Selain itu, kolaborasi dengan musium, film dokumenter, dan cerita yang mengangkat kisah-kisah heroik dalam sejarah Indonesia dapat menjadi cara yang lebih menarik bagi generasi Z untuk mengenal perjuangan bangsa.

5. Mengajarkan Nilai-nilai Toleransi dan Persatuan

Di era yang serba terbuka seperti saat ini, generasi Z harus diajarkan tentang pentingnya toleransi antarumat beragama, suku, dan budaya. Indonesia dengan segala keragamannya membutuhkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan. Pendidikan yang mengajarkan sikap inklusif dan toleran perlu ditanamkan sejak dini. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi, seminar, atau pelatihan yang membahas mengenai isu-isu toleransi, serta membangun kesadaran bahwa kebersamaan dalam perbedaan adalah kunci kekuatan bangsa.

6. Peran Keluarga dan Sekolah

Keluarga dan sekolah adalah dua lembaga utama yang berperan penting dalam membentuk karakter dan wawasan kebangsaan generasi Z. Keluarga bisa mulai mengenalkan wawasan kebangsaan dengan cara yang sederhana, seperti berdiskusi tentang pentingnya Pancasila, mengajak anak-anak mengikuti upacara bendera, atau menceritakan sejarah bangsa. Di sekolah, guru dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan, misalnya dengan menyelenggarakan lomba-lomba yang berkaitan dengan pengetahuan kebangsaan, atau mengajak siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Dengan cara ini, wawasan kebangsaan akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh generasi Z.

7. Melibatkan Tokoh Muda sebagai Role Model

Generasi Z cenderung lebih mudah terpengaruh oleh figur publik, terutama tokoh muda yang sukses. Oleh karena itu, melibatkan tokoh muda yang memiliki komitmen terhadap Indonesia dan kebangsaannya dalam berbagai kegiatan seperti seminar, talk show, atau podcast dapat memberikan inspirasi. Mereka bisa menjadi role model dalam menunjukkan bagaimana nilai-nilai kebangsaan tetap relevan di era modern ini.

8. Menghadirkan Acara Budaya dan Festival Nasional

Acara budaya dan festival nasional yang melibatkan kreativitas anak muda dapat menjadi cara yang efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Misalnya, dengan mengadakan festival seni yang menampilkan budaya dan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini dapat mengedukasi generasi Z tentang kekayaan budaya bangsa sekaligus menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap identitas bangsa. 

Kesimpulan

Meningkatkan wawasan kebangsaan di kalangan generasi Z bukanlah hal yang mudah, mengingat adanya perbedaan cara pandang, kebiasaan, dan kecenderungan mereka terhadap teknologi. Namun, dengan pendekatan yang tepat, seperti pemanfaatan teknologi, pengajaran yang interaktif, dan keterlibatan dalam kegiatan sosial, generasi Z dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya wawasan kebangsaan. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat menjadi bagian dari masa depan bangsa yang lebih maju, inklusif, dan penuh rasa cinta terhadap Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun