Mohon tunggu...
Salsabila Firda Hudaya
Salsabila Firda Hudaya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menilik Penerapan Budaya dan Keberagaman Inovasi Pendidikan di SMA Negeri 1 Tumpang

15 Juni 2023   14:05 Diperbarui: 15 Juni 2023   15:28 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah saat ini bukan lagi hanya menjadi tempat kegiatan belajar dan mengajar saja. Banyak sekali contoh seseorang yang memiliki kepintaran, namun tidak diiringi oleh baiknya karakter bahkan etika yang mengakibatkan maraknya terjadi hal yang kurang berkenan seperti korupsi yang merajalela dewasa ini. Pada era perkembangan globalisasi yang sangat deras menuntut manusia untuk tidak memiliki kepintaran saja. Hal yang sangat mendasar seperti etika, etos kerja, dan karakter diri menjadi hal yang sangat vital yang harus dimiliki oleh setiap insan agar selain memiliki kepintaran, insan akan memiliki juga karakter yang beretika, sehingga nantinya dapat memajukan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

Sekarang banyak video di media sosial yang menunjukkan pelajar sekolah yang menyakiti atau mengganggu lansia. Ini menunjukkan tingkah laku yang sangat tidak baik terutama dari segi kesopanan. Pada saat itu, anak itu tidak berperilaku sopan dan tidak berperilaku baik. Bahkan bisa disebut sebagai tindakan kriminal. Sopan santun dimulai dari keluarga hingga sekolah. Anak akan mencontoh perilaku orang tua dan lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang sopan biasanya datang dari lingkungan dan keluarga yang sopan juga. Begitu juga, anak yang kasar mungkinan besar berasal dari lingkungan dan keluarga yang kasar. Hal terpenting yang mempengaruhi anak-anak adalah lingkungan keluarga mereka. Jika di rumah mereka diajarkan untuk bersikap sopan dan menggunakan bahasa, perilaku, dan etika yang baik maka mereka akan menggunakannya di sekolah dan di masyarakat. Jika anak tidak pernah diajari sopan santun dan cara berbicara yang baik, maka anak tidak bisa melakukannya di lingkungan sekitar. Itulah mengapa memiliki karakter yang baik sangat penting bagi setiap orang. Untuk menjadi orang yang baik, kita harus belajar bagaimana bertindak dengan baik dan memiliki nilai-nilai yang baik dalam diri kita sendiri. Ini berarti bahwa setiap orang harus belajar dari teladan yang baik dan mendapatkan teladan dari orang lain agar memiliki sifat positif yang baik. Karakter adalah salah satu bagian penting dari proses pembangunan. "Karakter adalah tujuan utama dari apa yang dipelajari siswa di sekolah." apakah dia baik atau jahat. Tapi, orang yang memiliki sifat baik itu tidak hanya siswa yang menjadi fokusnya. Tidak mudah bagi semua siswa untuk memiliki karakter yang baik. Untuk ini, pihak sekolah perlu bekerja keras dan menemukan cara yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Terkait hal di atas, pihak SMA Negeri 1 Tumpang telah melakukan program bahwa para siswa dan siswi sudah harus berada di sekolah tepat pada pukul 06.45. Dengan adanya aturan ini maka menanamkan pada diri siswa untuk bangun lebih awal agar dapat melaksanakan ibadah shalat shubuh serta membiasakan untuk memulai kegiatan di pagi hari. Selain itu, apabila siswa telah memasuki gerbang sekolah maka para siswa diwajibkan untuk mematikan, turun, dan menuntun sepeda motornya. Peraturan ini memberikan pelajaran tersendiri bagi para siswa untuk selalu berbuat santun dan beretika terutama ketika bertemu bapak atau ibu guru. 

Dengan apa yang telah dilakukan pihak SMA Negeri 1 Tumpang dapat menjadi acuan bagi sekolah lain apabila ingin menanamkan pendidikan karakter yang beretika pada para siswanya. Peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah ini memiliki tujuan yang sangat mulia terlebih untuk para siswa siswi. Diharapkan dengan penanaman pendidikan karakter yang beretika ini dapat membuat para siswa siswi SMA Negeri 1 Tumpang nantinya dapat membanggakan, berguna, dan memajukan daerah Tumpang maupun bangsa Indonesia di kancah internasional.

Disamping budaya akhlak yang tentunya dimiliki oleh para siswa - siswi SMA Negeri 1 Tumpang, para siswa dituntut untuk dapat memiliki rasa dan jiwa nasionalisme yang dikemas dengan kegiatan pameran kebudayaan, salah satunya yakni kegiatan pameran karya seni. Kegiatan Pameran Karya Seni yang diselenggarakan oleh siswa - siswi SMA Negeri 1 Tumpang pada hari Kamis, tanggal 16 Maret 2023 adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun SMA Negeri 1 Tumpang atau biasa dikenal dengan sebutan Perfecta. SMA Negeri 1 Tumpang kini telah berusia hampir setengah abad yakni, 45 tahun. 

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Karya seni yang ditampilkan dalam pameran seluruhnya berasal dari karya seni terbaik siswa-siswi SMA Negeri 1 Tumpang. Berbagai karya seni terbaik yang ditampilkan, seperti lukisan, sketch, kerajinan dari talenan, kerajinan dari bahan bekas, dan berbagai produk kearifan lokal daerah yang sampai saat ini masih terus dilestarikan. Tak hanya seni rupa, pameran karya seni ini juga menampilkan berbagai seni pertunjukkan yakni tari tradisional, tari modern, dan pertunjukkan musik yang tentunya seluruhnya ditampilkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Tumpang. Dalam pameran tersebut, disediakan setiap spot untuk memajang karya-karya yang telah dibuat sehingga suasana pameran ini sangat terasa, beberapa spot juga menarik perhatian para pengunjung pameran sehingga dipergunakan untuk berswafoto bersama. 

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Kegiatan pameran karya seni ini selain untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun SMANETA, dengan mengangkat tema “Ekspresikan Talenta Gapai Sebuah Pelita” yang bermakna talenta atau bakat yang telah dimiliki harus diekspresikan sehingga dapat mencapai cita-cita yang ingin diraih. Hal ini juga tentunya memiliki tujuan untuk melatih dan mengembangkan jiwa kreativitas siswa-siswi SMA negeri 1 Tumpang agar dapat tersalurkan dengan baik. Acara ini didukung penuh oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Tumpang. Para siswa juga tertarik dan antusias dengan adanya acara ini. Mereka juga berperan dalam mengapresiasi karya-karya yang telah ditampilkan dalam pameran. 

Tak hanya para siswa dan guru, tetapi Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang Tahun 2023 juga turut serta dalam memeriahkan acara pameran ini. Menurut salah satu Mahasiswa AM yakni Salsabila Safira atau akrab dipanggil dengan Bu Caca, “Pameran yang diadakan dalam rangka memperingati HUT SMANETA sangat seru. Penampilan tari tradisional yang sangat memukau, keren dan bagus. Ada pemeran yang menampilkan hasil karya siswa yang bagus dan kreatif. Selain itu, terdapat pohon harapan dimana kita bisa menulis harapan kita. Pokoknya kegiatan pameran karya seni dalam rangka HUT SMANETA ini keren dan luar biasa.” 

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun