Mohon tunggu...
Salsabila Firda
Salsabila Firda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan (EP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Sektor Ekonomi Wilayah Blitar di Era Digitalisasi

26 Juni 2024   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Patung Putra Sang Fajar, Kota Blitar (Ega Agustesa Cahyani, Agustus 2020)

Pembahasan

Di era digitalisasi saat ini, banyak daerah di Indonesia, termasuk Blitar, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi digital guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lokal. Blitar, yang dikenal dengan kekayaan sejarah dan budayanya, serta potensi sumber daya alam yang melimpah, memiliki beberapa sektor ekonomi kunci yang dapat diangkat dan ditingkatkan melalui digitalisasi.

Ilustrasi Patung Putra Sang Fajar, Kota Blitar (Ega Agustesa Cahyani, Agustus 2020)
Ilustrasi Patung Putra Sang Fajar, Kota Blitar (Ega Agustesa Cahyani, Agustus 2020)

Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi Blitar. Dengan menerapkan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT) untuk pemantauan pertanian, big data untuk analisis cuaca dan tanah, serta e-commerce untuk pemasaran produk pertanian, Blitar dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi kerugian hasil panen, dan membuka akses pasar global bagi produk pertaniannya.

  • Sektor Pariwisata

Blitar memiliki potensi pariwisata yang besar dengan situs-situs bersejarah seperti makam Bung Karno, Museum Bung Karno, dan situs Candi Penataran. Dengan mengembangkan platform digital untuk promosi pariwisata, pemesanan secara online, dan pengalaman wisata virtual, Blitar dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun internasional, serta meningkatkan perekonomian lokal melalui industri pariwisata yang berkembang pesat.

  • Industri Kreatif

Industri kreatif, termasuk seni dan kerajinan, juga memiliki potensi besar di Blitar. Dengan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk-produk kreatif lokal, seperti kerajinan tangan, batik Blitar, dan karya seni lokal lainnya, Blitar dapat meningkatkan eksposur global produk-produk ini dan mendukung para pengrajin lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

  • Sektor Perdagangan

Digitalisasi juga dapat meningkatkan sektor perdagangan di Blitar, baik dalam skala ritel maupun grosir. Penerapan e-commerce, penggunaan sistem pembayaran digital, dan integrasi rantai pasokan yang digital dapat meningkatkan efisiensi bisnis lokal, memperluas jangkauan pasar, dan membuka peluang baru bagi pengusaha di Blitar.

  • Tantangan dan Upaya Penanggulangan

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam menerapkan digitalisasi di Blitar, seperti akses terbatas terhadap infrastruktur teknologi, kurangnya keterampilan digital di kalangan masyarakat, dan perluasan akses internet yang masih perlu ditingkatkan. Pemerintah daerah, bersama dengan sektor swasta dan lembaga pendidikan, perlu bekerja sama untuk meningkatkan literasi digital, menyediakan akses ke infrastruktur digital yang memadai, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat agar siap menghadapi perubahan ini.

Pemerintah Daerah Blitar telah mengambil berbagai upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat daya saing daerah. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

Pembukaan acara bazar
Pembukaan acara bazar "Blitar Jadoel" (7 Juni 2024) - Dok. pribadi

- Pemberdayaan Teknologi Digital untuk UMKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun