Masa kanak-kanak adalah periode emas dalam perkembangan manusia. Pada fase ini, tubuh dan otak berkembang dengan pesat, sehingga membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Sayangnya, tidak semua orang tua memahami pentingnya makanan bergizi dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, karena masih mengikuti turun temurun atau kebiasaan dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, membangun kebiasaan makan sehat sejak dini menjadi investasi berharga untuk masa depan anak.
Sebelumnya apasih makanan bergizi itu?
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung nutrisi lengkap sesuai kebutuhan tubuh. Nutrisi ini mencakup:
Karbohidrat sebagai sumber energi.
Protein untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Lemak sehat untuk membantu penyerapan vitamin.
Vitamin dan mineral untuk menjaga fungsi tubuh dan meningkatkan imunitas.
Serat untuk kesehatan pencernaan
Kombinasi nutrisi ini bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan seperti sayur, buah, daging, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu.
Mengapa Makanan Bergizi Penting untuk Anak?
Anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk:
Pertumbuhan Fisik: Protein, kalsium, dan vitamin D membantu perkembangan tulang dan otot.
Perkembangan Otak: Asam lemak omega-3, zat besi, dan vitamin B kompleks mendukung fungsi kognitif dan konsentrasi.
Meningkatkan Imunitas: Vitamin C, zinc, dan antioksidan lainnya melindungi tubuh dari penyakit.
Mencegah Masalah Kesehatan: Pola makan bergizi sejak dini dapat mencegah obesitas, diabetes, dan penyakit kronis lainnya di masa depan
Makanan Bergizi dalam Perawatan Zaman Dahulu
Pada masa lalu, pola pemberian makanan pada anak sangat dipengaruhi oleh tradisi dan ketersediaan bahan makanan lokal. Makanan seperti bubur beras, sayuran rebus, dan ikan sering menjadi pilihan utama karena mudah diolah dan bernutrisi.
Misalnya, di beberapa daerah di Indonesia, anak-anak diberikan makanan berbasis bahan alami seperti tempe, singkong, dan kelapa, yang kaya akan protein nabati, serat, dan lemak sehat. Tradisi ini selaras dengan prinsip pola makan bergizi, meskipun tanpa pengetahuan ilmiah modern.
Namun, tantangan pada masa itu adalah kurangnya variasi makanan dan pengetahuan tentang nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral. Kini, dengan pemahaman gizi yang lebih baik, kita dapat melengkapi tradisi tersebut dengan tambahan makanan kaya nutrisi lainnya.
Dan perlu diingat bahwa pemberian makanan pada anak harus disesuaikan dengan usianya, Berikut adalah contoh menu bergizi yang bisa Moms sajikan saat anak sudah memasuki usia MPASI:
Sarapan: Nasi merah, telur orak-arik, dan irisan buah segar seperti apel atau pisang.
Snack Pagi: Segelas susu dan sepotong roti gandum dengan selai kacang.
Makan Siang: Ikan panggang, tumis brokoli, dan sup wortel.
Snack Sore: Yogurt dengan taburan granola.
Makan Malam: Ayam rebus, sayur bayam, dan kentang panggang.
Namun, tidak jarang, anak-anak menolak makanan sehat dan lebih memilih makanan instan atau jajanan. Lalu cara mengatasinya :
Ciptakan Rutinitas Makan: Tetapkan waktu makan yang konsisten agar anak terbiasa.
Bersabar dan Konsisten: Anak mungkin membutuhkan waktu untuk menerima makanan baru, jadi terus coba tanpa memaksa.
Jelaskan Manfaatnya: Beri tahu anak bahwa makanan sehat membuat mereka kuat, pintar, dan aktif.
Orang tua memiliki peran besar dalam menentukan pola makan anak. Yuk bersama untuk menyediakan makanan bergizi di rumah dan menghindari makanan cepat saji. Dengan konsistensi, anak-anak akan belajar bahwa makanan sehat adalah bagian penting dari kehidupan mereka.
Makanan bergizi bukan hanya tentang mengenyangkan perut, tetapi juga membangun masa depan yang sehat dan produktif. Mari tanamkan kebiasaan ini sejak dini untuk menciptakan generasi yang lebih kuat dan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H