Anak usia dini biasanya akan memiliki tulisan yang susah untuk dibaca pada awal-awal masa pengenalan tulisan atau bisa kita menyebutnya dengan tulisan yang jelek. Namun, seiring berjalannya waktu tulisan tersebut akan berubah menjadi lebih baik dan pastinya juga diiringi dengan latihan menulis yang rutin, akan tetapi ada permasalahan lain dimana tulisan anak tidak berubah menjadi lebih baik hal ini yang biasanya disebut dengan gangguan disgrafia yaitu merupakan gangguan dimana anak mengalami gangguan yang berpusat pada kemampuan menulisnya sehingga mereka memiliki tulisan tangan yang tidak rapi.Â
Jika pada gangguan membaca hal yang dapat mempengaruhi kemampuan membacanya disebut dengan disleksia. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi anak memiliki tulisan tangan yang tidak dapat dipahami adalah kurangnya latihan menulis dan memegang pensil atau pulpen sehingga membuat mereka malas ketika berhadapan langsung dengan alat tulis dan kertas.Â
Bukan hanya itu anak yang memiliki gangguan ini kemungkinan juga berkaitan dengan sistem saraf motorik halusnya dimana anak mengalami kesulitan memegang alat tulis atau bisa juga karena terjadi masalah pada bagian memorinya yang membuat mereka merasa kesulitan untuk mengingat huruf dan angka yang harus ditulis. Anak yang mengalami gangguan ini sebenarnya bisa untuk menulis tetapi tulisan tangan mereka tidak bisa dipahami oleh orang lain atau bahkan oleh mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H