Mohon tunggu...
Salsabila Devanti
Salsabila Devanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa PLB

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kemampuan Vokasional Siswa SMALB Bhakti Luhur Malang melalui Program Vokasional yang Dirancang oleh Mahasiswa PLB FIP UNESA

24 Juni 2024   19:16 Diperbarui: 24 Juni 2024   19:34 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan program studi independent/dokpri

Program vokasional sangatlah penting diberikan untuk anak berkebutuhan khusus. Hal ini karena tujuan utama program ini adalah untuk memfokuskan kehidupan mereka setelah sekolah agar dapat memiliki keterampilan untuk berwirausaha.
Saat ini masih banyak masyarakat yang meremehkan atau memandang rendah anak berkebutuhan khusus, sehingga membuat hanya sedikit lapangan pekerjaan yang mau menerima mereka. Menyikapi persoalan tersebut maka perlu diadakannya pelatihan agar mereka memiliki keahlian dan bisa membuka usaha sendiri.

Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa dalam pelaksanaan program Studi Independen mereka yang bertempatan di Yayasan Katolik SABK Bhakti Luhur Malang merancang beberapa program vokasional untuk siswa Tunagrahita SMALB Bhakti Luhur Malang. Ada 4 program yang telah dilaksanakan yaitu pembuatan telur asin, membuat kerajinan meronce, pembuatan sabun cuci piring dan pembuatan lilin aromaterapi. Keempat program tersebut memiliki beberapa proses, yaitu dari proses pembuatan, pengemasan sampai proses pemasaran. Program tersebut dijalankan oleh 2 kelompok dengan masing-masing kelompok melaksanakan 2 program.

Kelompok 1 melaksanakan program membuat telur asin dan kerajinan meronce. Karena proses pembuatan telur asin memerlukan beberapa hari untuk merendam telur pada lumuran batu bata dan garam yang memakan waktu 7 hari, maka siswa akan dialihkan pada program membuat kerajinan meronce yang berupa gelang, strap hp, cincin dan gantungan kunci.

Pelaksanaan program studi independent/dokpri
Pelaksanaan program studi independent/dokpri
Pada kelompok 2 melaksanakan program berupa membuat sabun cuci piring dan lilin aroma terapi. Pada hari pertama proses pembuatan sabun cuci piring mahasiswa menjelaskan terlebih dahulu kepada siswa bahan dan alat yang digunakan untuk membuat sabun lalu pada hari berikutnya mahasiswa dan siswa melaksanakan program sabun cuci piring. pada minggu berikutnya mahasiswa memberikan materi lilin aroma terapi kepada siswa sebelum melaksanakan program.

Pelaksanaan program studi independent/dokpri
Pelaksanaan program studi independent/dokpri

Semua program yang telah dilakukan oleh para siswa ini nanti akan menghasilkan produk dan dipasarkan di lingkungan sekolah Bhakti Luhur Malang. Pada proses pelaksanaan program, semua siswa yang terlibat terlihat sangat antusias dan dapat mengikuti beberapa rangkaian kegiatan yang diberikan oleh para mahasiswa.

Waktu yang diperlukan perlukan untuk melaksanakan program di atas adalah kurang lebih 1 bulan 2 minggu. Program tersebut berjalan dengan lancar dengan luaran berupa produk dan buku panduan masing-masing program. Buku panduan ini dibuat oleh kedua kelompok untuk memudahkan pihak lembaga dalam meneruskan program vokasional  yang telah diberikan mahasiswa kepada siswa. Di dalam buku panduan ini terdapat rincian bahan dan alat yang digunakan, serta bagaimana langkah-langkah pelaksanaan program. Sehingga dengan adanya buku panduan ini akan memudahkan para guru dan siswa untuk memahami dan melanjutkan usaha vokasional tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun