Mohon tunggu...
Salsabila Aulia Meilani
Salsabila Aulia Meilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

FISHIPOL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Kekerasan Seksual di Organisasi UNY Hoax? Dampaknya ke Banyak Pihak!

19 November 2023   18:40 Diperbarui: 19 November 2023   18:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus kekerasan seksual ini viral dimulai pada saat sebuah akun twiter mengunggah sebuah postingan yang berisi percakapan pada Jumat (10/11/2023). Unggahan tersebut berisi seorang perempuan yang dikabarkan sebagai mahasiswa baru mendapat pengancaman dan kekerasan seksual. Postingan tersebut mendapat perhatian banyak pihak bahkan hingga pihak universitas. Identitas terduga pelaku (MF) juga tersebar, namun terduga perlaku membantah tuduhan tersebut. Kemudian pelaku melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib, setelah melalui proses pemeriksaan yang panjang akhirnya pelaky dinyatakan tidak bersalah. Dan polisi mengungkap siapa pelaku dibalik penyebaran hoax ini yang tidak lain adalah RAN teman satu MF. RAN mengaku ia melakukan hal tersebut karena sakit hati ditolak pada saat pendaftaran sebuah komunitas dan sempat ditegur dalam sebuah event.Kasus Kekerasan Seksual Di Organisasi Uny Hoax? Dampaknya Ke Banyak Pihak!

Dampak dari adanya kasus tersebut adalah pertama, identitas pribadi pihak terduga pelaku (MF) yang sekarang menjadi korban sudah terlanjur tersebar, warganet banyak menyerang dan menghujat melakui kolom komentar sosial media korban. Kedua, nama baik organisasi yang dianggap buruk dan mendapat hujatan hingga menyebabkan pihak organisasi turun tangan yaitu dengan mengeluarkan sebuah surat keputusan. Ketiga, universitas dipertanyakan tanggung jawabnya akibat dari adanya kasus tersebut. Keempat, adanya kasus tersebut menyebabkan banyak pihak -- pihak diluar sana yang sebenarnya benar mengalami kasus kekerasan seksual namun korban tidak berani speak up akibat takut dianggap hanya sebagai penyebar hoax seperti pada kasus MF ini. Kasus diatas perlu mendapat perhatian lebih terutama kepada khalayak media agar tidak mudah percaya pada sebuah berita yang belum pasti kejelasannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun