Karbon aktif dapat disintesis menggunakan limbah bahan organik. Limbah bahan organik ini dapat berupa limbah dari pengolahan buah-buahan, seperti kulit jeruk, kulit pisang,kulit apel, atau cangkang biji kopi. Selain itu organik juga dapat berupa limbah pertanian seperti sekam padi, jerami, atau serbuk gergaji kayu juga dapat digunakan sebagai bahan dari karbon aktif yang efektif dalam menyerap minyak di laut. Untuk meningkatkan kemampuan karbon aktif untuk mengadsorpsi tumpahan minyak dalam air laut, dilakukan proses aktivasi yang melibatkan perlakuan kimia atau pemanasan pada suhu tinggi.
Adsorpsi berpotensi menjadi strategi yang efektif untuk menanggulangi atau mengatasi tumpahan minyak laut. Dengan menggunakan bahan adsorben berupa karbon aktif yang berasal dari bahan alami, adsorpsi dapat menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk membersihkan air laut yang terkontaminasi hidrokarbon dari tumpahan minyak. Pemanfaatan limbah alam untuk menghasilkan karbon aktif tidak hanya mengurangi limbah organik yang dihasilkan oleh industri-industri, tetapi juga menawarkan solusi ramah lingkungan untuk mengelola tumpahan minyak di laut. Dengan pengelolaan yang tepat, limbah alami dapat diubah menjadi adsorben yang efektif untuk membersihkan kontaminasi minyak di laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H