Mohon tunggu...
Salsabila Alifiah pranoto
Salsabila Alifiah pranoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seneng membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Karl Marx

4 Januari 2024   01:23 Diperbarui: 4 Januari 2024   01:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karl Marx, seorang filsuf, ekonom, dan pemikir politik asal Jerman, adalah tokoh sentral dalam perkembangan teori Marxis. Pemikirannya mencakup berbagai aspek, termasuk ekonomi politik, teori kelas, dan kritik terhadap kapitalisme. Di bawah ini adalah gambaran singkat tentang beberapa konsep sentral dalam pemikiran Karl Marx:

1. Materialisme Historis:
   Marx memandang sejarah sebagai perjuangan kelas yang didorong oleh kekuatan ekonomi dan produksi. Materialisme historisnya menyatakan bahwa struktur sosial dan politik suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh struktur ekonomi, dan perubahan dalam masyarakat terjadi melalui konflik antar-kelas.

2. Kritik terhadap Kapitalisme:
   Marx mengkritik kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang menciptakan ketidaksetaraan sosial dan eksploitasi kelas buruh. Ia menyoroti alienasi, di mana pekerja kehilangan kontrol atas pekerjaan dan produknya karena eksploitasi oleh pemilik modal.

3. Teori Nilai Buruh:
   Marx mengembangkan teori nilai buruh, yang menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah waktu kerja yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Ia menekankan bahwa nilai tidak berasal dari kapital, tetapi dari upaya pekerja.

4. Teori Kelas:
   Marx membagi masyarakat menjadi dua kelas utama: borjuisie (kapitalis atau pemilik modal) dan proletar (pekerja atau buruh). Pemikirannya menyoroti konflik inheren antara kelas tersebut, yang pada akhirnya akan menghasilkan revolusi proletariat dan berakhir dengan masyarakat tanpa kelas, komunisme.

5. Revolusi Proletariat:
   Marx menggambarkan revolusi proletariat sebagai titik kritis dalam sejarah, di mana pekerja yang disatukan akan menggulingkan kelas borjuisie dan mendirikan masyarakat yang bebas dari eksploitasi kelas.

6. Teori Alienasi:
   Marx mengeksplorasi konsep alienasi, di mana pekerja kehilangan keterlibatan dan kendali atas produk kerjanya, mengalami alienasi dalam hubungan sosial, dan kehilangan identitas manusiawi mereka.

Meskipun pemikiran Marx memberikan dasar bagi berbagai gerakan sosial dan politik, penting untuk diingat bahwa interpretasi dan penerapan ide-idenya telah bervariasi secara luas, dan kontroversi masih ada seputar relevansinya dalam konteks kontemporer.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun