Mitos dan Fakta tentang Detoksifikasi
Mitos 1: Diet Detoks Bisa Membersihkan Racun dalam Tubuh
Banyak diet detoks mengklaim bahwa mereka dapat membersihkan racun dalam tubuh hanya dalam beberapa hari. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini. Diet detoks sering kali sangat rendah kalori dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi jika dilakukan dalam jangka panjang.
Fakta: Makan Makanan Seimbang Mendukung Kesehatan Tubuh
Daripada mengikuti diet detoks yang ekstrem, mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral jauh lebih efektif dalam mendukung fungsi detoksifikasi alami tubuh. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak adalah pilihan yang baik.
 Mitos 2: Jus Detoks Efektif Membersihkan Tubuh
Jus detoks biasanya terbuat dari campuran buah dan sayuran yang diklaim dapat membantu membersihkan tubuh dari racun. Namun, jus detoks cenderung rendah serat dan tinggi gula, yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Fakta: Minum Air Putih Lebih Baik
Air putih adalah detoksifikasi terbaik yang bisa Anda berikan pada tubuh. Minum cukup air membantu ginjal dalam menyaring racun dan memudahkan proses ekskresi. Selain itu, mengonsumsi buah dan sayuran utuh lebih baik daripada hanya mengonsumsi jusnya.
Mitos 3: Teh Detoks Bisa Menurunkan Berat Badan
Beberapa teh detoks mengklaim dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Sering kali, teh ini mengandung laksatif yang bisa menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit jika dikonsumsi berlebihan.