Mohon tunggu...
Salsabila Aisyah Machmud
Salsabila Aisyah Machmud Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Less Care, Less Stress.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Sikap dan Tata Krama Sejak Dini

21 Mei 2023   18:00 Diperbarui: 21 Mei 2023   18:02 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: orami.co.id)

Tata krama merupakan sebuah sikap yang harus perlu dimiliki oleh setiap orang. Penanaman etika tata krama yang baik perlu lah dimiliki oleh setiap individu, dikarenakan dengan tata krama merupakan suatu hal atau langkah pertama bagi seorang individu dalam cara menghargai seseorang. 

Dalam penanaman sikap dan tata krama bagi setiap individu perlu lah adanya pendidikan yang mengajarkan sikap dan tata krama yang baik yang dimulai dari usia dini. 

Pendidikan sendiri merupakan sebuah kegiatan belajar yang dimana diperlukan proses yang cukup panjang untuk dapat memahami berbagai hal yang sedang kita pelajari sendiri. 

Berdasarkan hal tersebut juga maka pendidikan sikap dan tata krama perlu juga waktu yang cukup panjang untuk dapat memahami. Dengan hal tersebut juga, maka pendidikan sikap dan tata krama bagi seorang individu perlu ditanamkan dan diajarkan sejak sedini mungkin.

Dalam hal pendidikan sikap dan tata krama bagi anak, peran keluarga dan orang tua merupakan faktor paling penting bagi para anak-anaknya. Hal itu dikarenakan keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama kali yang didapatkan oleh setiap anak sejak usia dini. 

Selain itu, diharapkan keluarga dapat menghasilkan anak-anak mereka menjadi seorang pribadi yang baik. 

Di dalam keluarga juga, anak telah dipersiapkan untuk bekal masa depan mereka, dengan diberikannya berupa bekal pendidikan salah satunya pendidikan sikap dan tata krama. Oleh karena itu dalam pemberian pendidikan sikap dan tata krama kepada anak, keluarga merupakan faktor utama dalam mensukseskan hal tersebut.

Pendidikan sikap dan tata krama sejak dini membantu membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada anak-anak. Sikap yang baik, seperti kesopanan, rasa hormat, kejujuran, dan empati, adalah nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam diri individu sejak usia dini. 

Melalui pendidikan sikap yang tepat, anak-anak akan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara positif, menghargai perbedaan, dan menjadi individu yang bertanggung jawab. Dengan memiliki sikap yang baik, mereka akan menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi secara positif dan dapat menjalin hubungan interpersonal yang sehat.

Selain itu, pendidikan sikap dan tata krama sejak dini membantu membangun keterampilan sosial yang kuat. Ketika anak-anak belajar tata krama, mereka belajar tentang norma-norma sosial, aturan perilaku, dan etika yang berlaku dalam masyarakat. Mereka belajar bagaimana berbicara dengan sopan, berbagi, bekerja sama, dan menghargai pendapat orang lain. Keterampilan sosial yang baik adalah kunci untuk berhasil dalam kehidupan pribadi dan profesional. 

Dengan memiliki keterampilan sosial yang kuat, individu akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Selanjutnya, pendidikan sikap dan tata krama sejak dini juga berperan penting dalam membentuk kesadaran diri yang positif. Ketika anak-anak diberikan pendidikan tentang sikap yang baik, mereka belajar untuk mengenali kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Mereka belajar untuk menghargai diri sendiri, mengembangkan rasa percaya diri, dan menerima keunikan mereka. 

Pendidikan sikap yang kuat juga membantu anak-anak memahami pentingnya mengendalikan emosi, mengelola konflik dengan baik, dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan memiliki kesadaran diri yang positif, individu akan memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan hidup mereka dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Pendidikan sikap dan tata krama sejak dini membantu mengurangi perilaku negatif dan membangun lingkungan yang harmonis. Ketika anak-anak diajarkan tentang nilai-nilai sikap yang baik, mereka lebih mungkin untuk menghindari perilaku seperti intimidasi, diskriminasi, dan kekerasan. Mereka akan belajar untuk memahami dampak negatif dari perilaku tersebut dan memilih untuk bertindak dengan cara yang lebih baik. 

Selain itu, pendidikan sikap dan tata krama yang diajarkan sejak dini juga membantu menciptakan lingkungan yang harmonis di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Ketika individu memiliki pemahaman yang sama tentang etika dan norma sosial, mereka akan lebih mampu bekerja sama, menghormati satu sama lain, dan mengatasi perbedaan dengan cara yang damai. Ini akan membawa pada masyarakat yang lebih toleran, saling menghargai, dan mempromosikan perdamaian.

Pendidikan sikap dan tata krama sejak dini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masa depan masyarakat secara keseluruhan. Ketika individu dibekali dengan sikap yang baik, keterampilan sosial yang kuat, kesadaran diri yang positif, dan kemampuan untuk menghindari perilaku negatif, mereka akan menjadi generasi yang lebih baik. 

Mereka akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, warga yang berkontribusi, dan orang tua yang peduli. Dengan demikian, pendidikan sikap dan tata krama sejak dini berperan penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik, di mana nilai-nilai kebaikan dan kesusilaan dijunjung tinggi.

Untuk mengimplementasikan pendidikan sikap dan tata krama sejak dini, peran penting dimiliki oleh orang tua, guru, dan lembaga pendidikan. Orang tua dapat menjadi contoh teladan dalam sikap dan perilaku mereka sehari-hari, mengajarkan nilai-nilai penting, dan memberikan arahan kepada anak-anak mereka. 

Guru dan lembaga pendidikan dapat menyediakan kurikulum yang memasukkan pendidikan sikap dan tata krama sebagai bagian integral dari pembelajaran. Mereka juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sikap dan keterampilan sosial melalui kegiatan ekstrakurikuler, diskusi kelompok, dan program bimbingan.

(Sumber: labuhanpos.com)
(Sumber: labuhanpos.com)

Pada gambar diatas merupakan sebuah contoh penerapan pendidikan sikap dan tata krama kepada anak. Penerapan pendidikan sikap dan tata krama terjadi di lingkungan sekolahan, yang dimana pada gambar diatas terdapat seorang siswa yang sedang bersalaman dengan gurunya. 

Hal tersebut juga merupakan salah satu bentuk rasa menghormati dari siswa kepada gurunya dengan cara bersalaman. Pada gambar diatas juga, dapat disimpulkan bahwa pemberian pendidikan sikap dan tata krama juga dapat dilakukan di sekolah oleh guru kepada pada muridnya.

Oleh karena itu dapat disimpulkan secara keseluruhan, pentingnya pendidikan sikap dan tata krama sejak dini tidak dapat diabaikan. Melalui pendidikan ini, individu akan mampu mengembangkan karakter yang baik, membangun keterampilan sosial yang kuat, memiliki kesadaran diri yang positif, dan menciptakan lingkungan yang harmonis. 

Dengan adanya pendidikan sikap dan tata krama sejak dini, kita berinvestasi pada masa depan yang lebih baik, di mana nilai-nilai kebaikan, hormat, dan toleransi menjadi landasan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mari bersama-sama memberikan perhatian yang tepat dan melibatkan diri dalam pendidikan sikap dan tata krama sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun