Mohon tunggu...
Salsabila AdilahPutri
Salsabila AdilahPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Bisa Ideologi Pancasila Diganti dengan Ideologi Lainnya?

27 Oktober 2021   21:46 Diperbarui: 27 Oktober 2021   21:58 3433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu bangsa yang besar pasti memiliki ideologi yang diterapkan pada kehidupan bangsa tersebut. Karena ideologi merupakan dasar atau pedoman dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi dalam suatu bangsa menjadikan bangsa tersebut memiliki arahan dan pandangan yang jelas mengenai system kebangsaan dan kenegaraan bagi seluruh kehidupan rakyat dan bangsa.

Ideologi tidak langsung muncul atau terlahir dengan sednirinya, melainkan ideologi muncul dari pemikiran-pemikiran serta pandangan-pandangan dari sejak dahulu. Sekitar pada era Revolusi Prancis, ideologi pertama kali unjuk. Dimulai dari pemikiran filsuf Destutt de Tracy pada abad ke-18. Bersama para rekanya, Destutt de Tracy mempertimbangkan pemikiran sistem pendidikan dengan pertimbangan akan meengubah pemikiran masyarakat Prancis menjadi rasional dan ilmiah. Mengedepankan gabungan dari pemikiran kuat atas keyakinan  kebebasan individu dengan program perencanaan Negara hingga pada tahun 1795 lahirlah doktrit resmi Republik Prancis.

Pada awal munculnya pemikiran Destutt de Tracy beserta rekan-rekanya ini ada dukungan dari Napoleon. Hingga pada suatu ketika saat kekalahan tentara Napoleon pada tahun 1812, Napoleon berbalik menentang pemikiran tersebut. Napoleon memiliki pemikiran dan memandang ideologi sebagai kata-kata penghinaan serta menuding bahwa Destutt de Tracy, cendikiawan Liberal sebagai "Ideoloques". Dengan anggapan bahwa kelompok Destutt de Tracy merupakan kelompok yang memberi ancaman terhadap absolutism dengan dukungan kalangan gereja. Hingga para sejarawan filsafat mengemukakan bahwa pada abad ke-19 adalah jaman ideologi, tetapi terdapat batasan jika sesorang membicarakan ideologi. Ideologi dengan bahasan yang kontroversial dan sering diperdebatkan dengan sebagian besar masalahnya terdapat pada ketidaksepemahaman tentang defines dari ideologi itu sendiri.

Sampai saat ini, ideologi berkembang di dalam masyarakat di berbagai negera. Pada dasarnya ideologi yang diterapkan dalam berbagai Negara muncul akibat adanya pemikiran dan pemahaman dari sifat dan sikap manusia sebagai makhluk hidup, dipandang dari segi makhluk individu maupun makhluk sosial. Terdapat beberapa ideologi besar yang diterapkan, dengan bahasan sebagai berikut.

Ideologi kapitalisme. Kapitalisme adalah pandangan dimana kebutuhan produksi meliputi sistem barang dan jasa sebagai kebutuhan utama yang dimanfaatkan debagai kepentingan transaksi yang menguntungkan. Kapitalisme memiliki pandangan mengenai prinsip-prinsip kepemilikan pribadi dan pasar bebas. Bersama dengan adanya barang ataupun kegiatan yang menjadi ketentuan kekayaan seseorang. Kapitalisme memiliki prinsip untuk mendapatkan untung yang sebanyak-banyaknya dengan modal yang seminimal mungkin.

Ideologi liberalisme. Ideologi ini memiliki pandangan terhadap kebebasan setiap orang. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam menggapai sesuatu. Dengan kebebasan yang ada, tiap-tiap individu memiliki hak yang sama dan bebas dalam menentukan pilihanya masing-masing. Namun, dalam kebebasanya harus ada pertanggung jawaban bukan kebebasan yang tidak terbatas.

Ideologi marxisme. Ideologi ini lahir karena pemikiran dan perlawanan dari Karl Marx mengenai ketidak adilan yang ada dalam ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme memiliki kaitan dengan sistem politik, ekonomi, dan sosial.

Ideologi sosialisme. Ideologi sosialisme memiliki pandangan dan prinsip dimana tidak adanya pengakuan kepemilikan individu dan memiliki dasar bersama atau mengutamakan kepemilikan untuk bersama. Untuk kepetingan bangsa dan Negara, seluruh modal dan asset memiliki pengakuan kepentingan bersama.

Ideologi nasionalisme. Memiliki pandangan untuk menitikberatkan kedaulatan Negara sebagai hal yang mutlak. Dengan mempertahankan dan menyusun kedualatan melalui satu konsep identitas bersama yang memiliki cita-cita, tujuan, serta pandangan yang sama. Kekuatan pada sebuah Negara berada pada warga negaranya. Karena warga Negara menjadi komponen yang sangat penting dalam tatanan sistem kenegaraan.

Ideologi demokrasi. Dalam demokrasi kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat oleh Abraham Lincoln sangat menggambarkan tentang ideologi demokrasi. Demokrasi dalam pemerintahanya mengizikan dan memberi tempat untuk warga negaranya berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahanya. Entah itu secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga lembaga terkait.

Nah, itu semua adalah beberapa contoh macam-macam ideologi besar yang diterapkan di dunia. Di Indonesia sendiri menerapkan ideologi demokrasi pancasila dalam sistem pemerintahanya. Lalu apakah bisa ideologi pancasila di Indonesia diganti dengan ideologi lain?

Pendapat saya ideologi di Negara Indonesia tidak bisa diganti. Pancasila akan menjadi ideologi dari Negara Indonesia hingga seterusnya. Perlu diketahui lahirnya pancasila merupakan suatu anugrah dari Tuhan yang Maha Esa. Karena dalam perumusan pancasila itu sendiri harus memlalui banyak permasalahan yang rumit dan juga keadaan yang belum stabil. Para tokoh pejuang dan pendiri Indonesia rela meluangkan waktu, tenaga, dan pemikiran guna menjadikan Indonesia Negara yang memiliki kesatuan dan persatuan serta pandangan yang tegas. Apalagi Indonesia memilii beragam pulau, suku, adat, serta bahasa yang berbeda-beda. Dengan lahirnya pancasila maka kehidupan bernegara lebih terstruktur dan memiliki dasar yang jelas. Pancasila sendiri lahir karena kesepakatan bersama untuk mendapatkan kestuan dan persatuan.

Pemikiran pergantian ideologi pancasila untuk Negara Indonesia merupakan tindakan yang konyol serta sembrono. Para pejuang dan pendiri Negara telah memikirkan matang-matang tentang pancasila yang menjadi dasar dan pandangan hidup bangsa, juga dapat diartikan bahwa pancasila merupakan hasil kesepakatan nasional dari para pejuang dan pendiri bangsa. Jika adanya perubahan ideologi maka akan terjadi perpecahan dan konflik kegaduhan. Pancasila yang lahir menjadi dasar eksitensi Negara Indonesia jika dasar kita ubah maka dampak yang lebih besar akan timbul. Kekuatan yang menjadi tidak stabil, kegoyahan dari berbagai kalangan, serta rancunya pandangan hidup bangsa menjadi akibat pergantian ideologi. Pancasila selama ini telah menyaukan seluruh bangsa Indonesia dari sabang sampai merauke, pergantian ini akan membuat masyarakat Indonesia mengalami perpecahan yang akan melemahkan kekuatan di Indonesia ini sendiri.

Pada saat ini hal terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah menjadi kesatuan dan persatuan itu sendiri. Adanya perkembangan dinamis pada masyarakat dan sosial media yang dapat memberikan kemudahan informasi dan komunikasi akan memberi dampak yang baik dan buruk dalam menjaga kesatuan dan persatuan serta eksitensi pancasila itu sendiri. Seperti beredarnya banyak infromasi hoax atau komentar dengan unsur sara dapat ranjau dalam perpecahan bangsa. Maka sebab itu semangat menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan penting untuk di tanam pada diri masing-masing masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun