Mohon tunggu...
salsabila adhia dwi
salsabila adhia dwi Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pelita Harapan

Halo perkenalkan saya salsabila adhia yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Universitas Pelita Harapan.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

8 Hal yang Membuat Kita Tidak Disenangi Lawan Bicara Saat Mereka Sedang Bercerita

16 Desember 2022   14:13 Diperbarui: 16 Desember 2022   14:30 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial dengan kebutuhannya untuk menjalin hubungan dengan individu lain. Sebagai seorang manusia yang pastinya memiliki akal pikiran dan persaan, kita tentu melakukan hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara membangun hubungan dan interaksi terhadap manusia lain, yaitu mealui berkomunikasi. 

Kegiatan komunikasi sendiri dapat dilakukan antara individu maupun secara kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari, kita senantiasa berkomunikasi baik pada keluarga, teman, pasangan, rekan kerja, dan lainnya. 

Umumnya, jenis komunikasi yang kita lakukan adalah komunikasi tatap muka atau yang biasa dikenal dengan sebutan komunkasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal. 

Pada saat melakukan komunikasi antar pribadi dengan orang lain, pastinya kita ingin menjadi rekan komunikasi yang baik dan seimbang. Namun, komunikasi juga dapat berjalan dengan kurang baik, hal itu bisa terjadi apabila salah satu atau kedua belah pihak tidak memahami dan menjadi lawan bicara yang baik. 

Ada kalanya seseorang dapat menjadi partner komunikasi yang buruk dan hal tersebut dapat membuat lawan bicara kita merasa tidak nyaman. Berikut ini adalah delapan hal yang dapat membuat kita tidak disukai oleh lawan bicara ketika mereka sedang berbicara.

1. menyela atau memotong pembicaraan lawan bicara ketika mereka belum selesai berbicara. 

Memotong pembicaraan lawan bicara merupakan tindakan yang tidak sopan dan akan membuat mereka merasa tidak nyaman. Kita harus membiarkan lawan bicara menyampaikan dulu apa yang ingin mereka sampaikan, dan menanggapinya ketika mereka telah selesai dan meminta tanggapan. 

2. bermain handphone atau gadget ketika lawan bicara sedang berbicara.

Ada baiknya ketika lawan bicara kita sedang berbicara, maka kita tidak boleh memainkan gadget atau melakukan kegiatan lain karena hal tersebut dianggap sebagai tindakan tidak sopan. Menunjukkan sikap fokus pada lawan bicara dengan menyimak cerita dan tidak memainkan gadget merupakan bentuk menghargai lawan bicara. 

3. menghakimi lawan bicara terlalu cepat. 

Seringkali kita langsung mengambil kesimpulan dan menghakimi cerita lawan bicara tanpa mendengarkan cerita hingga tuntas. Sebaiknya, kita membiarkan dia bercerita dan mendengarkan informasi lengkap tentang apa yang diceritakan. Agar dapat mengerti maksud pembicaraan, kita perlu mendengar dengan seksama dan menanggapinya pada saat partner kita telah selesai berbicara. 

4. kurang atau tidak adanya empati dalam ucapan atau tindakan yang kita tunjukkan pada lawan bicara.

Jika dia sedang sedih, maka kita perlu menunjukkan empati dengan berbela sungkawa, menguatkan, dan menenangkannya. Jika lawan bicara sedang berbahagia, ada baiknya kita turut berbahagia bersamanya dengan memberikan ucapan selamat dan apresiasi.

5. tidak menunjukkan rasa antusiasme pada apa yang dia bicarakan.

 Meskipun topik yang dibicarakan merupakan hal yang sudah pernah kita dengar, ataupun bukan topik yang kita kuasai, namun memperlihatkan keseriusan dan sikap antusias ketika lawan bicara sedang berbicara merupakan bentuk menghargai. 

6. berkomunikasi dengan menggunakan bahasa atau kata-kata kasar dan menyinggung.

Tanpa sadar, mungkin kita sering mengeluarkan kata-kata, komentar, atau tanggapan yang kasar atau menyinggung perasaan. Meskipun lawan bicara kita adalah orang yang kita kenal, atau seseorang yang sangat dekat dengan kita, kita tetap perlu menjaga tutur kata dan memastikan bahwa kita tidak menggunakan kalimat atau kata-kata yang tidak pantas. 

7. menunjukkan sikap atau bahasa tubuh yang tidak enak atau tidak nyaman.

 Tidak tersenyum, bermuka muram, terlihat malas, menggerakkan kaki dengan cepat atau menghela nafas berlebihan adalah contoh bahasa tubuh yang dapat menimbulkan interpretasi kurang baik. Lawan bicara kita akan merasa kurang nyaman dan tidak dihargai, atau merasa bahwa ceritanya membosankan sehingga kita tidak tertarik dengan apa yang dia bicarakan. 

8. tidak melakukan kontak mata. 

Meskipun terdengar sepele, namun melakukan kontak mata dengan lawan bicara adalah hal yang cukup krusial dalam melakukan komunikasi interpersonal. Melalui kontak mata, lawan bicara akan lebih mudah menyampaikan pesan dan lawan bicara kita tidak akan merasa sedang bicara sendirian.

Lantas apa yang dapat kita lakukan agar membuat lawan bicara kita merasa nyaman ketika sedang melakukan komunikasi dengan kita? Beberapa tips ini dapat diterapkan ketika kita tengah berbicara dengan orang lain. 

Pertama, kita harus menjadi lawan bicara yang baik dengan memahami keadaan emosi lawan bicara dan berempati padanya. Apakah dia tengah merasa sedih, senang atau antusias? Tentunya kita perlu mengerti hal tersebut untuk membuat lawan bicara kita merasa nyaman saat berbicara. 

Kedua, kita harus menunjukkan antusiasme akan apa yang disampaikan lawan bicara kita. Memberikan tanggapan, mengajukan pertanyaan, dan memberi respon dengan kata-kata yang baik, mudah dimengerti dan tidak terkesan menggurui. 

Terakhir, usahakan kita tidak mendominasi percakapan. Hal ini terkadang sering dilupakan dan pada akhirnya kita justru tidak fokus pada lawan bicara, melainkan malah bercerita mengenai diri kita sendiri sehingga lupa pada topik awal. Sejatinya, berkomunikasi bukan hanya kita yang berbicara, namun kita harus pandai dan bijak dalam mendengarkan dengan memberi kesempatan lawan bicara untuk menyampaikan ceritanya.

Membangun komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Komunikasi yang baik dan ideal adalah ketika kedua belah pihak yang terlibat di dalamnya merasa nyaman dan senang. Dengan menjadi pembicara dan pendengar yang baik, maka akan menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang menghargai orang lain. Sikap sopan dan kemampuan diri dalam berkomunikasi dapat membuat kita lebih baik dalam membangun hubungan dengan sesama, menyampikan gagasan, dan meningkatkan kepercayaan orang lain yang tentunya bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun