Pertama, kita harus menjadi lawan bicara yang baik dengan memahami keadaan emosi lawan bicara dan berempati padanya. Apakah dia tengah merasa sedih, senang atau antusias? Tentunya kita perlu mengerti hal tersebut untuk membuat lawan bicara kita merasa nyaman saat berbicara.Â
Kedua, kita harus menunjukkan antusiasme akan apa yang disampaikan lawan bicara kita. Memberikan tanggapan, mengajukan pertanyaan, dan memberi respon dengan kata-kata yang baik, mudah dimengerti dan tidak terkesan menggurui.Â
Terakhir, usahakan kita tidak mendominasi percakapan. Hal ini terkadang sering dilupakan dan pada akhirnya kita justru tidak fokus pada lawan bicara, melainkan malah bercerita mengenai diri kita sendiri sehingga lupa pada topik awal. Sejatinya, berkomunikasi bukan hanya kita yang berbicara, namun kita harus pandai dan bijak dalam mendengarkan dengan memberi kesempatan lawan bicara untuk menyampaikan ceritanya.
Membangun komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Komunikasi yang baik dan ideal adalah ketika kedua belah pihak yang terlibat di dalamnya merasa nyaman dan senang. Dengan menjadi pembicara dan pendengar yang baik, maka akan menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang menghargai orang lain. Sikap sopan dan kemampuan diri dalam berkomunikasi dapat membuat kita lebih baik dalam membangun hubungan dengan sesama, menyampikan gagasan, dan meningkatkan kepercayaan orang lain yang tentunya bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H