Mohon tunggu...
Salsabila Aden
Salsabila Aden Mohon Tunggu... Lainnya - Sasa

Dahulukan urusan akhirat insyaallah duniamu mengikuti 😊

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apa Itu Social Awareness?

16 Desember 2021   10:54 Diperbarui: 16 Desember 2021   10:58 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat menjalani kehidupan sehari-harinya tanpa bantuan orang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia secara rutin terlibat dalam berbagai jenis interaksi sosial antara individu dan individu, individu dan kelompok, dan kelompok dan kelompok. Setelah itu, interaksi tersebut menimbulkan pengakuan sosial di masyarakat. Kesadaran sosial dapat didefinisikan sebagai persepsi terhadap masalah yang dihadapi oleh orang dan komunitas yang berbeda dalam menghadapi masalah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Kesadaran sosial adalah kemampuan seseorang untuk  membaca, mengenali, dan memahami lingkungan dan pengalamannya. Dan pemahaman ini adalah dasar  untuk bertindak dengan benar dalam situasi di mana dia menemukan dirinya sendiri.

 

Mengapa itu penting? 

1. Banyak orang bereaksi dan bertindak salah karena mereka salah menilai orang dan lingkungan. Akurasi pembacaan merupakan dasar penting untuk  langkah konfigurasi selanjutnya. Ini  sangat penting ketika bekerja di bidang penjualan atau layanan pelanggan, atau bahkan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang terkasih di rumah atau di tempat kerja.

 2. Kesadaran akan orang lain merupakan dasar adaptasi, terutama di lingkungan  baru. Kemampuan membaca orang dan sekitarnya memungkinkan kita untuk menentukan langkah tindakan yang tepat.

 3. Mampu membaca orang adalah dasar untuk berempati dan  mempengaruhi orang lain. Banyak orang yang ahli dalam interaksi sosial adalah pembaca  yang cerdas. Kemampuan membaca emosi dan sikap orang merupakan dasar untuk memutuskan langkah  selanjutnya dalam berhubungan dengan orang lain. Ini seperti  permainan catur. Seorang pemain yang baik adalah seseorang yang dapat memprediksi pergerakan lawannya.

 4. Orang yang sadar sosial dapat menganalisis dan memahami pola reaksi di sekitarnya. Dengan cara ini, dia sudah terbiasa dengan pola orang ini dan dapat memprediksi reaksi tertentu dari seseorang yang dia kenal.

5. Orang yang sadar sosial dapat membaca kartu organisasi dengan benar. Dia menyadari interaksi yang terjadi. Dia mengerti siapa yang berperan dalam pengambilan keputusan dan siapa "chemistry" yang  cocok atau tidak pantas untuk interaksi dalam sebuah tim.

6. Orang yang sadar sosial jarang berkonflik. Bahkan, dia menikmati kepercayaan besar dari majikannya karena dia merasa dia mengerti. Salah satu manfaat dari orang yang sangat sadar ini adalah kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan penyebab emosional yang tersembunyi yang menyinggung perasaan seseorang. Dia juga dapat menggunakan pengaruh yang ditargetkan tanpa menyinggung orang-orang yang terkena dampak.

 7. Negosiator yang baik pada umumnya adalah orang-orang yang sadar sosial.


Komponen penting untuk dipahami 

1. Membaca linguistik dan non-verbal. 

Kemampuan  membaca secara verbal dan non-verbal dari orang lain. Ini adalah keterampilan penting yang perlu disempurnakan. Saat membaca sebuah kalimat secara lisan, penting untuk memahami apa yang ada di balik kata-kata yang disampaikan. Membaca nonverbal berarti memahami ekspresi wajah, intonasi, ekspresi wajah, gerak tubuh, sensasi bahasa tubuh, dan sinyal nonverbal yang ditransmisikan. Itu tidak mudah dan bisa memakan waktu berjam-jam untuk terbang.

2. Empati. 

Empati berbicara tentang memasang radar sensitivitas. Di atas segalanya, radar yang memungkinkan Anda merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa "terjebak" dalam emosi tersebut. Empati  bukan sekedar kemampuan untuk merasakan, tetapi kemampuan untuk menentukan langkah selanjutnya berdasarkan pemahaman tersebut.

3. Verifikasi emosional. 

Hargai perasaan orang lain dan jangan meniadakan perasaan mereka. Inilah kunci empati. Secara umum, kita membuat orang lain merasakan perasaan kita. Atau sebaliknya, menolak atau meremehkan perasaan orang lain yang mereka anggap tidak pantas. Padahal, setiap orang memiliki respon yang unik dan beragam. Itu harus diapresiasi.

4. Organisasi membaca. 

Ini adalah  pelajaran penting yang jarang diajarkan di sekolah. Karena organisasi bisa membacanya. Apa yang tertulis dalam organisasi mungkin tidak benar-benar terjadi. Beberapa tidak tertulis, tetapi tampaknya menjadi praktik umum. Kemampuan membaca organisasi sangat penting bagi organisasi yang mungkin memiliki banyak tujuan "politik". Kemampuan membaca organisasi juga memungkinkan Anda memposisikan diri dengan benar.

5. Pengenalan pola lainnya. 

Ini adalah keterampilan yang berkaitan dengan mengenali, mengingat, dan memahami  kebiasaan, sikap, dan pola reaksi orang-orang di sekitar kita. Dengan cara ini, dia sudah mengetahui reaksi lingkungan terdekatnya dan dapat memprediksinya, bahkan memprediksinya, di rumah, di tempat kerja, atau di lingkungan terdekat lainnya. Pertanyaan Reflektif untuk Tes

  

Apakah Kognisi Sosial Kita Baik?

1. Jelaskan dengan tepat  perasaan  orang yang Anda ajak bicara.

 2. Apakah Anda sering mendapatkan keluhan dan pendapat sebagai orang yang tidak bisa bersimpati dengan perasaan orang lain?

 3. Apakah Anda benar-benar tahu kata-kata seseorang, terutama kebutuhan emosional tersembunyi yang tidak diungkapkan orang tersebut?

4. Apakah Anda  mengenali dan mengingat kebiasaan dan sikap orang-orang di sekitar Anda, atau apakah Anda  sama sekali tidak peka?

 5. Apakah Anda mengizinkan orang lain untuk berbagi perasaan Anda, atau apakah Anda sibuk dan tidak sabar untuk mendengarkannya?

 6. Dapatkah Anda  membaca organisasi  dengan cermat untuk melihat siapa yang berpengaruh, siapa yang berkonflik, siapa yang ada di tim, dan siapa yang  tidak ada di tim?

 7. Apakah Anda sering mengatakan "jangan merasa seperti ini" atau apakah Anda mengenali dan menghargai perasaan orang lain  sebagai hal yang wajar?

 8. Apakah Anda  terkadang harus memaksa orang lain untuk menuruti keinginan Anda dan menuruti keinginan dan keputusan yang Anda buat?

9. Apakah Anda termasuk orang yang bisa menerima pendapat, pendapat, pendapat, atau perasaan orang lain saat mengambil keputusan tentang sesuatu, apalagi jika itu berdampak pada banyak orang?

Kesimpulannya ialah, Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat menjalani kehidupan sehari-harinya tanpa bantuan orang lain. Kesadaran sosial dapat didefinisikan sebagai persepsi terhadap masalah yang dihadapi oleh orang dan komunitas yang berbeda dalam menghadapi masalah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dia menyadari interaksi yang terjadi. Dia mengerti siapa yang berperan dalam pengambilan keputusan dan siapa  yang cocok atau tidak pantas untuk interaksi dalam sebuah tim. Membaca nonverbal berarti memahami ekspresi wajah, intonasi, ekspresi wajah, gerak tubuh, sensasi bahasa tubuh, dan sinyal nonverbal yang ditransmisikan. Di atas segalanya, radar yang memungkinkan Anda merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa terjebak dalam emosi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun