Assalamualaikum, hai teman-teman. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT.
Di artikel ini aku akan membahas tentang "Apa sih Temperamen? Apa saja sih jenis tempramen? Dan bagaimana menangani tempramen anak?"
Temperamen adalah kepribadian yang menentukan bagaimana anda bereaksi terhadap peristiwa dalam hidup. Umumnya, temperamen adalah karakter yang sudah ada dalam diri seseorang sejak lahir. Orang yang pemarah disebut orang yang temperamental.
Dalam psikologi, temperamen adalah gaya dan karakteristik perilaku individu dalam menanggapi sesuatu. Temperamen seseorang biasanya sudah terlihat sejak kecil. Di Indonesia, orang yang pemarah atau pemarah sering disebut orang yang pemarah.
Temperamen anak merupakan gaya perilaku anak yang menentukan reaksi terhadap situasi tertentu. Maksudnya tempramen pada anak menggambarkan bagaimana anak memberikan respon pada sesuatu atau hal-hal yang baru mereka temukan.Â
Hal tersebut termasuk bagaimana anak mengekspresikan dan mengatur emosi terhadap hal-hal di hadapannya.Â
Nah, temperamen ini sudah ada sejak masa kanak-kanak. Lantas, apa saja jenis tempramen anak, dan bagaimana pola asuh yang tepat untuk mengatasinya? Ibu wajib mengetahui, ini beberapa jenis tempramen anak dan pola asuh yang tepat.
- Tempramen Difficult
Anak dengan temperamen sulit ini sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Anak dengan kepribadian ini memiliki emosi negatif dan sering menangis. Orang tua yang sering memiliki anak dengan temperamen buruk ingin tahu apakah ada masalah dengan pertumbuhan mereka. Namun, anak-anak dengan kepribadian ini memiliki tekad dan semangat, lho.
Bagaimana menghadapinya? Salah satu kunci utamanya adalah kesabaran. Untuk melahirkan anak dengan kepribadian ini memang membutuhkan kesabaran ekstra dan penuh tantangan.
Orang tua perlu memahami bagaimana perasaan anak mereka ketika dia merasa kesulitan dan memicu reaksi berlebihan. Saat anak pilih-pilih, ibu juga perlu menjaga sikap, jangan sampai membentak, apalagi memukulinya. Disarankan agar ibu tetap tenang, atau diam saat bersamanya, hingga emosi anak mereda.
- Temperamen Slow to Warm Up
Bagaimana menghadapinya?Â
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membantu anak Anda mempersiapkan diri untuk lingkungan baru. Ibunya dapat membantunya mengungkapkan perasaannya setiap kali ada perubahan. Namun jangan memaksakan dan memaksa anak Anda untuk menjadi pusat perhatian, karena itu akan membuat anak Anda semakin malu dan takut.
- Temperamen Easy
Anak dengan kepribadian easy-going mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Tak hanya itu, mereka bahkan bisa bereaksi gegabah terhadap hal-hal tertentu. Anak-anak dengan kepribadian santai juga memiliki waktu tidur yang teratur, sehingga suasana hati mereka secara keseluruhan positif. Orang tua dengan anak dengan kepribadian ini memiliki sedikit kesulitan dalam mengasuh anaknya. Sifat anak yang mudah bergaul membuatnya tidak mudah frustasi.
Bagaimana menghadapinya? Anak pemarah memiliki banyak aspek positif. Mereka cenderung mudah bergaul dengan orang asing. Nah, ini yang perlu ibu lebih perhatikan. Bisa jadi anak mudah dipengaruhi atau dimanfaatkan oleh orang lain.
- Temperamen kombinasi
Selain ketiga tipe temperamen tersebut, anak juga dapat mengalami kombinasi dari beberapa tipe temperamen. Kombinasi ini merupakan kombinasi dari tiga poin temperamen sebelumnya. Terkadang anak-anak sulit diatur, tetapi mereka sangat berhati-hati. Di sisi lain, anak juga mudah beradaptasi dengan hal-hal baru yang dia temui di kehidupan sehari hari, yang terpenting dengan pengawasan orang tua.
Â
Ciri tempramen
- Mudah emosi, Emosi yang dibicarakan merupakan ekspresi yang tidak mudah dikendalikan. Kita sering menyebut orang yang lebih cenderung menunjukkan emosi negatif, dan kita menyebut mereka orang yang moody.
- Sering berkata kasar Kemampuan mengatur emosi sangat buruk, ketika marah akan muncul ungkapan makian, atau kata-kata kasar yang menyakiti orang lain.
- Menyimpan banyak dendam, Ketika suatu masalah menyakitinya, dia akan terus mengingat masalah itu. Orang ini juga memiliki keinginan untuk membalas semua yang dia rasakan.
- Selalu merasa benar, merasa dirinya tidak pernah berbuat salah. Beranggapan bahwa dirinya paling benar dan tidak mau dianggap salah
- Mudah tersinggung, mempunyai perasaan sensitive atau mudah tersulut emosinya dan selalu merasa orang lain membicarakan tentang dirinya. Padahal dirinya tidak tahu yang sebenarnya
- Cemburu yang berlebih, memilki rasa iri yang berlebihan kepada seseorang membuat orang-orang sekitarnya tidak menyukai dirinya. Selalu menuduhkan sesuatu kepada orang-orang disekitarnya
- Menuntut secara berlebih, terlalu menuntut sesuatu kepada orang disekitarnya, apa yang dia inginkan harus dimilikinya. Tuntutan berlaku untuk orang-orang sekitarnya seperti orang tua, kakak, adik dan lain-lain. Bahkan Ketika dia menjadi seorang pemimpin dia akan menuntut kinerja anggotanya dengan maksimal untuk terus bekerja tanpa henti dan toleransi yang sangat terbatasÂ
- Hidup untuk kesenangan, tujuan hidupnya hanya untuk bersenang-senang, tidak memiliki empati apalagi simpati kepada orang sekitarnya, harta dan kekayaan yang dia miliki hanya untuk dirinya sendiri.
Sikap temperamental memiliki latar belakang yang berbeda. Berikut beberapa faktor penyebab munculnya sikap temperamental,
Jenis kelamin akan mempengaruhi tingkat temperamental seseorang. Seorang laki-laki dalam melakukan segala hal lebih mengedepankan ego sehingga kadang lupa mengkontrol emosi yang ada di dalam diri, walaupun terdapat seorang wanita yang memiliki sikap temperamental.
Unsur budaya juga akan membentuk karakter seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan hidupnya. Ketika berada di lingkungan budaya yang menyelesaikan sesuatu dengan cara yang halus maka akan terbentuk karakter yang berbeda dengan budaya yang keras.
Lingkungan memiliki banyak pengaruh untuk diri seseorang. semakin baik lingkungannya maka akan mencerminkan cara ia bersikap. Lingkungan sehat dan tidak sehat yang bisa berarti buruk juga akan mengubah perilaku seseorang. Lingkungan memiliki pengaruh yang besar bagi diri seseorang baik secara langsung atau tidak langsung.
Cara orang tua mendidik anaknya juga akan membentuk karakter anak. Ketika orang tua terbiasa memdidik anak dengan cara yang keras maka sifat yang terbentuk tidak jauh dari cara mendidik, karena pada dasarnya anak hanya meniru apa yang dilihat dan dipelajari.
Sifat tempramen ini juga dapat berasal dari bawaan lahir. Seorang anak sudah memiliki bibit atau gen dalam dirinya tingkat tempreman yang tinggi. Faktor ini sulit diubah kecuali ada kemauan besar yang berasal dari dalam diri untuk mengendalikan diri dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H